diserahkan ke 15 RW yang padat penduduk di 10 kelurahan

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan Asosiasi Persatuan Hotel, Asosiasi Profesi Keamanan Pangan, restoran, serta paguyuban pedagang mie dan bakso untuk mengolah daging kurban menjadi menu siap santap untuk warga Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan pengolahan daging kurban menjadi menu siap santap ini dilakukan untuk meringankan beban warga dari segi pengolahan daging kurban, sehingga, warga tidak perlu mengeluarkan biaya memasak daging kurban tersebut.

"Mereka tidak harus lagi mengeluarkan biaya untuk mengolahnya, kalo ini segalanya siap saji sehingga tinggal mereka terima sudah langsung bisa dinikmati," kata Anies saat meninjau dapur kurban di SMA Muhamadiyah 1, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Senin.

Anies menjelaskan terdapat 30 lokasi yang disiapkan untuk pengolahan daging kurban menjadi menu siap santap.

Pemprov DKI Jakarta menargetkan jumlah paket olahan kurban siap santap ini mencapai 10.750 paket terdiri dari 5.250 paket olahan dari hotel dan 5.500 paket soto.

Menu tersebut diserahkan ke 15 RW yang padat penduduk di 10 kelurahan.

"Wilayahnya sudah ditetapkan lewat Pergub 2018 sebagai kawasan padat dan pra sejahtera," kata Anies.

Adapun kerja sama pengolahan daging kurban siap santap untuk warga Jakarta ini sudah dilakukan sejak 2019.
Baca juga: Pemkot Jakarta Utara catat 3.221 hewan kurban disembelih di 187 lokasi
Baca juga: Polda Metro salurkan 11 ton rendang hasil olahan daging kurban
Baca juga: Warga Grogol Jakbar bagikan daging kurban dari pintu ke pintu

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022