Chiba (ANTARA News) - Forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) yang beranggotakan 21 negara sebaiknya mempertimbangkan masuknya India sebagai anggota baru, setelah penundaan perpanjangan keanggotaan saat ini dicabut pada 2008, demikian seorang pensiunan guru besar Australia mengatakan. Peter Drysdale, mahaguru pada Universitas Nasional Australia dan salah satu arsitek intelektual APEC, mengusulkan gagasan itu pada simposium mengenai `entity` di antara negara-negara Cekungan Pasifik di Chiba University. Ia mencatat bahwa India telah menjadi pemain intelektual di Asia setelah China dengan kemajuan ekonominya dan keberadaannya akan mempunyai dampak besar di kawasan tersebut. Menurut Peter Drysdale, seperti dilaporkan Kyodo, KTT Asia Timur, yang diadakan Desember lalu di Malaysia dengan diikuti 16 negara, berhasil dalam jangka panjang menciptakan suatu masyarakat kohesif di kawasan tersebut. Anggota konferensi tingkat tinggi (KTT) tersebut meliputi China, Jepang, Korea Selatan dan 10 negara anggota Perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN), India, Australia dan Selandia Baru. APEC beranggotakan Australia, Brunei, Kanada, Chili, Cina, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Meksiko, Malaysia, Selandia Baru, Papua Nugini, Peru, Korea Selatan, Filipina, Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat dan Viet Nam. Badan regional itu memutuskan menghentikan persetujuan anggota baru untuk 10 tahun pada saat Peru, Rusia dan Vietnam bergabung ke dalam kesatuan tersebut. (*)
Copyright © ANTARA 2006