Presiden Rajapaksa pada Sabtu (9/7) menginformasikan kepada ketua parlemen negara itu Mahinda Yapa Abeywardena bahwa dia akan mengundurkan diri dari jabatannya pada 13 Juli mendatang.
Kantor ketua parlemen Sri Lanka itu mengatakan kepada Xinhua bahwa Presiden Rajapaksa mengungkapkan keputusannya menyusul permintaan yang diajukan oleh para pemimpin partai politik negara tersebut.
Sebelumnya pada hari yang sama, Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe setuju untuk mengundurkan diri setelah para pemimpin partai di parlemen mendesak dirinya dan presiden untuk mundur.
Pada Sabtu (9/7), para pengunjuk rasa di Sri Lanka menyerbu kediaman dan kantor Presiden Rajapaksa, serta membakar rumah Perdana Menteri Wickremesinghe.
Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2022