Phnom Penh (ANTARA News) - Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Selasa mengumumkan bahwa Kamboja akan melepaskan hak sebagai tuan rumah SEA Games 2011 akibat terjadinya korupsi dalam tubuh panitia.
Tapi para pengamat menilai bahwa keputusan tersebut lebih disebabkan oleh masalah politis sehubungan dengan sengketa Partai Rakyat Kamboja (CPP) dengan Partai Funcinpec.
Komite Olimpiade Nasioal Kamboja yang juga menjadi panitia SEA Games, dipimpin oleh Pangeran Norodom Ranaridh, Presiden Funcinpec.
"Pada 2001 Kamboja sangat sibuk karena menjadi tuan rumah ASEAN Summit. Mungkin Presiden AS juga akan datang pada pertemuan itu," kata Hun Sen.
"Karena kita sibuk, mungkin Indonesia atau Singapura akan mengambil alih SEA Games. Itu terserah mereka," katanya.
Menurut Hun Sen, pemerintah juga mungkin akan menghentikan alokasi dana untuk Komite Olimpiade karena pemerintah telah memberikan bantuan jutaan dolar AS dari hasil pajak kepada komite dan tidak ada seorang pun bisa memberi tahunya kemana perginya dana itu.
"Tim atletik jumlahnya lebih kecil dari ofisial. Ofisial menginap di hotel bintang empat, sementara atlet nginap di hotel bintang dua. Anda menghabiskan dana, tapi tidak memberikan apa-apa kepada negara," katanya.
Hun Sen juga menegaskan, bahwa Komite Olimpiade tidak lebih berkuasa dibanding Menteri Keuangan Keat Chon dan mengingatkan bahwa sepuruh ofisial harus mengerti bahwa setiap dana harus dipertanggung jawabkan atau akan dipotong, demikian DPA.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006