Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Wakil Bupati Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Hendra Wahyudiansyah mengajak umat Muslim di daerah itu untuk meneladani pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail guna memenuhi perintah Allah SWT.
"Umat Muslim di Kabupaten Rejang Lebong dapat meneladani pengorbanan yang telah dilakukan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam hal ketakwaan terhadap Allah SWT," kata Wabup Hendra Wahyudiansyah dalam sambutannya sebelum pelaksanaan Shalat Idul Adha 1443 Hijriah di Masjid Agung Baitul Makmur Rejang Lebong, Ahad.
Dia menjelaskan, pada peristiwa Hari Raya Idul Adha ini umat Islam diajarkan oleh Nabi Muhammad untuk memiliki kepekaan dan solidaritas yang tinggi terhadap sesama dalam kehidupan bersosial di tengah masyarakat.
Selain itu dia, juga mengajak warga Rejang Lebong untuk menghilangkan perbedaan hari pelaksanaan Shalat Idul Adha pada tahun ini, dan meminta kaum Muslim memaknai hari raya guna meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME.
Baca juga: Anies berterima kasih kepada jamaah Shalat Id di JIS
Baca juga: Ribuan umat Islam Sorong shalat Id di halaman kantor Wali Kota
Sementara itu Khatib Shalat Idul Adha 1443 Hijriah Masjid Agung Baitul Makmur Rejang Lebong Agusten yang juga ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) setempat mengajak umat Islam mencontoh pengorbanan Nabi Ibrahim yang telah rela mengorbankan anaknya Ismail untuk disembelih dan kemudian diganti Allah SWT dengan seekor domba.
Selain itu dia juga mengajak umat Muslim untuk menghilangkan gaya hidup hedonisme yang mengutamakan kehidupan dunia.
Kemudian umat Muslim juga diminta agar tidak terpengaruh dan terjerumus kesenangan dunia dengan lebih meningkatkan pengetahuan keagamaan.
Pelaksanaan Shalat Idul Adha 1443 Hijriah di Masjid Agung Baitul Makmur kali ini tidak dihadiri Bupati Rejang Lebong bersama isteri karena sedang menunaikan ibadah haji, bertindak sebagai khatib ketua FKUB Rejang Lebong Agusten dan bertindak sebagai imam pengurus Masjid Agung Baitul Makmur, M Andar Qumara.*
Baca juga: Anies Baswedan Shalat Id di JIS pagi ini
Baca juga: Perbedaan Idul Adha di China, khilafiyah di tangan otoritarianisme
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022