Insya Allah kita akan menjadi orang yang senantiasa memberikan kebaikan, kemanfaatan bagi orang lainJakarta (ANTARA) - Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Mohammad Nuh mengajak umat Muslim untuk senantiasa bersyukur bukan hanya atas nikmat yang didapatkan, tetapi bersyukur atas dihindarkannya diri dari musibah yang dapat menerjang kapan saja.
"Kita sendiri tidak tahu musibah apa yang sebenarnya akan terjadi, betapa banyak musibah itu yang dihindarkan oleh Allah SWT," ujar M. Nuh saat menjadi khatib Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu.
M. Nuh mengatakan salah satu ciri nikmat Allah SWT sifatnya terus-menerus. Sesekali saja manusia mengalami nikmat yang terputus, namun semata-mata untuk mengingatkan bahwa selama ini manusia sudah menerima nikmat itu.
Ia mencontohkan saat manusia diberikan sakit sariawan. Meski diberikan penyakit selama dua hari, namun dalam keseharian terasa sangat mengganggu. Akan tetapi, kata dia, sesungguhnya manusia telah diberikan nikmat untuk tidak merasakan sariawan pada hari-hari sebelumnya.
"Tetapi rasanya dua hari itu hidup menjadi sangat terganggu. Dan berapa lama kita terbebas dari sariawan? Sehingga kalau dibandingkan tidak ada apa-apanya," kata dia.
Baca juga: Presiden Jokowi: Idul Adha menebarkan kebaikan sebanyak-banyaknya
Baca juga: Puan: Jadikan Idul Adha momentum melatih keikhlasan
Dalam akhir ceramahnya, M. Nuh mengajak umat Muslim untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT serta menjalankan perintah-Nya dengan sebaik-baiknya.
"Dan kita menjauhkan bukan sekedar meninggalkan dari apa yang dilarang oleh Allah. Insya Allah kita akan menjadi orang yang senantiasa memberikan kebaikan, kemanfaatan bagi orang lain dan itulah yang terbaik," kata dia.
M. Nuh menyampaikan ceramah dengan tema "Semangat Gotong Royong Perkuat Sendi Kebhinekaan". Sedangkan yang menjadi imam Shalat Idul Adha 1443 Hijriah di Masjid Istiqlal adalah Ustadz H. Salim Ghazali, S.Ud.
Baca juga: Ratusan warga antusias shalat Idul Adha di Bandara Haji Asan Sampit
Dalam akhir ceramahnya, M. Nuh mengajak umat Muslim untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT serta menjalankan perintah-Nya dengan sebaik-baiknya.
"Dan kita menjauhkan bukan sekedar meninggalkan dari apa yang dilarang oleh Allah. Insya Allah kita akan menjadi orang yang senantiasa memberikan kebaikan, kemanfaatan bagi orang lain dan itulah yang terbaik," kata dia.
M. Nuh menyampaikan ceramah dengan tema "Semangat Gotong Royong Perkuat Sendi Kebhinekaan". Sedangkan yang menjadi imam Shalat Idul Adha 1443 Hijriah di Masjid Istiqlal adalah Ustadz H. Salim Ghazali, S.Ud.
Baca juga: Ratusan warga antusias shalat Idul Adha di Bandara Haji Asan Sampit
Baca juga: Ribuan warga Shalat Idul Adha di Lapangan Merdeka Pangkalpinang
Baca juga: Airlangga sebut Islam hargai nilai-nilai kemanusiaan
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022