Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan ajaran agama Islam sangat menghargai nilai-nilai kemanusiaan.

"Allah Swt memerintahkan menyembelih hewan kurban dan berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan," katanya saat Salat Idul Adha di Kompleks DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu.

Dia berharap keteladanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dapat menjadi contoh bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt dengan cara berkurban.

"Ketaatan Nabi Ibrahim diuji dengan perintah untuk menyembelih anak satu-satunya, Nabi Ismail. Keluarga itu rela dan ikhlas karena Allah untuk berkurban, sekalipun apa yang dimilikinya harus dikorbankan," katanya.

Lewat kerelaan Nabi Ibrahim itu, Allah Swt kemudian mengganti sembelihan menjadi seekor domba. Dalam berkurban, saat peringatan Hari Raya Idul Adha, sebaiknya umat Islam memberikan hewan terbaik sebagai bentuk keikhlasan rela berkorban.

Baca juga: Puan: Jadikan Idul Adha momentum melatih keikhlasan

Sementara itu, khatib Salat Idul Adha K.H. M. Chairul Anam menjelaskan sikap rela berkorban ditunjukkan Nabi Ibrahim setelah berpuluh-puluh tahun berdoa untuk mendapatkan seorang anak yang saleh.

Setelah mendapatkan seorang anak, lanjutnya, Nabi Ibrahim kembali diuji dengan perintah Allah Swt untuk menyembelih anak tersebut.

"Kata Nabi Ismail kepada ayahnya Ibrahim, apabila itu perintah dari Allah, maka laksanakanlah," ujarnya.

Pada akhirnya, lanjut Chairul, Nabi Ismail digantikan oleh seekor domba, sehingga melatarbelakangi kewajiban syariat untuk berkorban pada saat Idul Adha dan hari tasyrik atau tiga hari sesudahnya.

Baca juga: Ketua BWI M. Nuh jadi khatib Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal

Pewarta: Fauzi
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022