"Program ini bisa meningkatkan penghasilan warga yang saat ini menghadapi tantangan ekonomi," kata Sandiaga melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Sandiaga mengatakan, kegiatan Juragan Lele Lalap telah berlangsung selama tiga bulan yang menghasilkan 300 kilogram (kg) ikan lele.
Dari budidaya ikan tersebut, warga Penggilingan dapat berwirausaha mengolah lele untuk ragam makanan bahan ikan lele.
"Warga juga dapat membeli lele sebagai sumber protein dengan harga yang murah," ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu.
Baca juga: Sandiaga Uno gandeng OK OCE salurkan hewan kurban di Jaksel
Baca juga: Sandiaga Uno bersama warga panen ratusan kilogram lele di Pesanggrahan
Sandiaga menyebutkan, budidaya ikan dalam ember (budikdamber) tersebut menggandeng kelompok tani di wilayah Jakarta guna mengoptimalkan pemasaran produk olahan ikan lele.
Selain panen, warga juga mendapatkan pelatihan pengolahan lele beku (frozen) dan bazar murah produk sayur-mayur dari kelompok tani untuk kebutuhan warga.
Sandiaga mendirikan "Rumah Siap Kerja" (RSK) dan "Rumah SandiUno Indonesia" (RSI) guna mengembangkan kewirausahaan
(enterpreneurship) warga.
Sandiaga juga menggulirkan program "Juragan Lele Lalap" di Tanah Abang, Bidara Cina, Petamburan, Pesanggrahan dan Cakung.
Sandiaga dan warga panen ikan lele sebanyak 337 kilogram kilogram lele di lingkungan Rukun Warga (RW) 01 Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada pekan lalu.
Baca juga: Sandiaga Uno dorong masyarakat maksimalkan program juragan lele lalap
Baca juga: Sandiaga gulirkan "juragan lele lalap" untuk kurangi pengangguran
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022
