Manokwari (ANTARA) - Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Manokwari Imam Muslih meminta semua pihak agar saling menghormati dan tidak perlu memperdebatkan waktu pelaksanaan Shalat Idul Adha 1443 Hijriah tahun ini.

Warga Muhammadiyah melaksanakan Shalat Idul Adha 1443 Hijriah pada Sabtu pagi, satu hari lebih awal dari ketetapan pemerintah pada hari Ahad, 10 Juli 2022.

"Soal perbedaan waktu pelaksanaan Idhul Adha, saya kira itu tidak perlu diperdebatkan," kata Imam Muslih di Manokwari, Sabtu.

Pelaksanaan Shalat Idul Adha 1443 Hijriah oleh warga Muhammadiyah Manokwari berlangsung di Lapangan Kampus STKIP Muhammadiyah Manokwari di kawasan Arfai, Distrik Manokwari Selatan, Sabtu pagi, sekitar pukul 07.00 WIT diikuti ratusan jamaah.

Baca juga: Ratusan warga Lombok Tengah gelar Shalat Idul Adha di hari Sabtu

Baca juga: Jamaah Muhammadiyah shalat Id di Lapangan Temenggung Abdul Jamal Batam

Bertindak sebagai Imam yaitu Ustad Wardi Nabi, sedangkan Ustadz Jamil Manilet sebagai Khatib memaparkan perjalanan Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail dalam melaksanakan kurban sesuai perintah Allah SWT.

"Alhamdulillah, kita sesuai jadwal. Terlaksana tepat waktu, shalat sampai khotbah kurang lebih 40 menit," kata Imam Muslih.

Imam Muslih menyebut jumlah warga Muhammadiyah di Papua Barat saat ini diperkirakan sebanyak 3.000 jiwa, tersebar di beberapa daerah. Khususnya di wilayah Manokwari, jumlah warga Muhammadiyah sekitar 500-an jiwa.

Usai pelaksanaan Shalat Idul Adha, jamaah Muhammadiyah Manokwari memotong hewan kurban lima ekor sapi.

"Lima hewan kurban yang akan dipotong dari jamaah semua. Ada beberapa tempat pemotongan, namun pemotongan tidak dilakukan bersamaan hari ini," kata Imam Muslih.*

Baca juga: WNI gelar takbiran Idul Adha di KBRI Beijing

Baca juga: Sebagian besar Muslimin Bukittinggi laksanakan Shalat Id Sabtu ini

Pewarta: Tri Adi Santoso
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022