Jakarta (ANTARA) - Persita Tangerang masih menunggu kedatangan pemain baru untuk memaksimalkan kekuatan skuad Pendekar Cisadane dalam melakoni Liga 1 2022/2023 yang mulai bergulir 23 Juli mendatang.
Dengan masih tersisanya satu slot pemain asing, Persita tentu akan memaksimalkannya dan menambah kekuatan di lini belakang.
"Kami masih terus bernegosiasi untuk bisa mendapatkan satu pemain asing lainnya. Yang pasti posisinya bek tengah," kata Manajer Persita I Nyoman Suryanthara, dikutip dari laman resmi klub, Jumat.
Tim besutan Alfredo Vera itu memang bermain tanpa bek tengah asing saat tampil di Piala Presiden 2022.
Namun, meraih dua kemenangan dalam empat laga fase grup Piala Presiden 2022 menjadi sinyal yang cukup positif bagi Persita Tangerang di ajang pramusim.
Bae Shin-Yeong (Korea Selatan) dan Ramiro Fergonzi dan Ezequiel Vidal asal Argentina pun sudah mengisi slot pemain asing Persita musim ini.
Baca juga: Bae Sin-yeong ingin lebih baik di musim kedua bersama Persita
Baca juga: Persita agendakan tiga laga uji coba jelang Liga 1
Selain pemain asing untuk mengisi slot yang tersisa, Persita juga menambah kekuatan dari pemain lokal.
"Satu pemain lokal baru juga akan datang dalam waktu dekat," kata Nyoman.
Skuad Persita pada musim ini diisi oleh banyak wajah-wajah baru, mulai Nelson Alom, Elisa Basna, Heri Susanto, Ghozali Siregar, hingga Dede Sulaiman.
PSSI telah memastikan Liga 1 Indonesia musim 2022-2023 dimulai pada 23 Juli 2022, dan direncanakan berakhir pada April 2023.
Hal tersebut dipastikan PSSI setelah melakukan rapat manajer dengan perwakilan 18 tim peserta Liga 1 Indonesia musim terbaru secara virtual, Senin (4/7) lalu.
"Jadwal 'kick off' pada 23 Juli 2022 merupakan waktu yang paling ideal untuk semua tim Liga 1. Kami harus mempertimbangkan banyak agenda tim nasional dan lainnya," kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Baca juga: PSSI pastikan Liga 1 Indonesia 2022-2023 mulai 23 Juli
Baca juga: Ketum PSSI konfirmasi ke Menpora bakal gelar Piala Indonesia 2022-23
Baca juga: Persib jadwalkan uji tanding kontra RANS dan Persikabo
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022