Rinov/Pitha menang dua gim langsung 21-14, 21-18 di babak perempat final dengan bermain agresif dan tak membiarkan ganda campuran asal Belanda itu mengembangkan pola permainan.
"Di pertandingan ini kami mencoba memecah pola permainan mereka. Seperti yang kemarin saya bilang, mereka bermain dengan banyak hafalan, jadi kami coba memecah itu dan alhamdulillah berhasil," kata Rinov lewat keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.
Baca juga: Ginting dan Chico saling bersaing berebut tiket semifinal
Di gim kedua, dominasi Rinov/Pitha kembali berlanjut. Mereka unggul cepat hingga poin 20-10. Tapi setelah itu Rinov/Pitha malah terkejar sebanyak delapan poin secara beruntun.
Beruntung pasangan peringkat ke-20 mampu menggenapkan perolehan dua poin dan menyingkirkan lawan yang berada satu peringkat di atas mereka.
Menurut Pitha, kejadian hingga terkejar sampai delapan poin semestinya hal yang tidak boleh terjadi. Mereka pun akan berusaha menghindari kejadian serupa di babak empat besar.
Baca juga: Rinov/Pitha menangi laga kedua bermodal percaya diri
"Harusnya hal itu tidak boleh terjadi, beruntung tadi selisih angka kami sudah jauh, akan sangat berbahaya kalau poinnya mepet. Kami juga sempat panik. Kalau nanti terjadi lagi, kami sudah tahu harus berbuat apa. Menunda dulu kah atau harus bermain seperti apa, komunikasinya harus lebih ditingkatkan lagi," kata Pitha.
Rinov/Pitha berharap bisa mendapat hasil yang lebih baik lagi ajang BWF Super 500, dan tidak ingin perjuangan mereka terhenti hanya di semifinal.
"Belum puas sampai di sini, apalagi melihat hasil minggu lalu yang di bawah performa pastinya mau memperbaiki secara permainan maupun hasil. Besok kami harus lebih konsisten, harus lebih siap lagi, jaga kondisi dan lebih konsentrasi lagi. Jangan lengah seperti tadi, Rinov menambahkan.
Di babak empat besar, Rinov/Pitha akan menghadapi pasangan asal Thailand Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran, yang lolos dari perempat final setelah mengalahkan Yuta Watanabe/Arisa Higashino dari Jepang.
Baca juga: Apri/Fadia menjaga pikiran untuk tetap kompetitif
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022