Pelindo Kupang salurkan hewan kurban untuk kaum dhuafa di NTT

Empat masjid yang menjadi lokasi penyaluran sapi kurban dari Pelindo itu antara lain Masjid Nurul Hikmah Tenau, Masjid Said Amanatullah di Desa Bolok, Masjid Madinatul Aqso Osmok serta Masjid Al-Falah Manikin

Kupang (ANTARA) - BUMN PT Pelindo Tenau Kupang menyalurkan empat ekor sapi kurban untuk empat masjid di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan sekitarnya untuk dibagikan kepada kaum dhuafa dalam rangka Idul Adha 1443 Hijriah.

General Manager PT Pelindo Tenau Kupang Agus Nazar di Kupang, Jumat mengatakan bahwa sejumlah ekor sapi yang disalurkan oleh Pelindo untuk dikurbankan itu beratnya mencapai 200 kilogram.

"Tahun lalu (2021) kita salurkan dua ekor, nah... tahun ini Alhamdullilah empat ekor untuk empat masjid," katanya.

Ia menyebutkan empat masjid yang menjadi lokasi penyaluran sapi kurban dari Pelindo itu antara lain Masjid Nurul Hikmah Tenau, Masjid Said Amanatullah di Desa Bolok, Masjid Madinatul Aqso Osmok serta Masjid Al-Falah Manikin .

Dari empat masjid yang menjadi sasaran penyaluran hewan kurban, kata dia, tiga di antaranya adalah program bantuan sosial. Sementara satu masjid lagi yakni Masjid Al-Falah di Manikin kabupaten Kupang merupakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Ia mengatakan bahwa hewan kurban dari Pelindo sudah langsung diturunkan di empat masjid tersebut untuk dipersiapkan sebelum disembelih.

Agus Nazar berharap agar hewan kurban yang disalurkan itu bisa membantu kaum dhuafa dan masyarakat kurang mampu di empat masjid yang menjadi sasaran.

Sementara itu pengurus Masjid Nurul Hikmah Tenau, Hj Adi Musyono mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi pihak Pelindo Tenau Kupang karena selama ini sudah dua kali pihaknya mendapatkan jatah satu ekor hewan kurban dari Pelindo.

"Dengan adanya tambahan hewan kurban dari Pelindo maka kini kami sudah ada lima hewan kurban," katanya.

Hewan kurban itu akan dibagikan kepada kaum dhuafa dan di Masjid Nurul Hikmah sendiri ada kurang lebih 200 orang yang terdaftar untuk mendapatkan hewan kurban, demikian Adi Musyono.