Jakarta (ANTARA News) - Amerika Serikat (AS) menghargai integritas teritorial Indonesia sehingga tidak mendukung upaya-upaya separatisme di Indonesia, khususnya di Aceh dan Papua. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda di Jakarta, Selasa, usai melakukan pembicaraan tertutup dengan Menlu AS Condoleezza Rice. "Saya sangat menghargai Dr Rice atas dukungan AS terhadap integritas teritorial Indonesia," kata Menlu dengan didampingi Rice. Indonesia, kata dia, memiliki komitmen untuk menciptakan perdamaian yang abadi di Aceh dan sangat menghargai dukungan AS dalam pelaksanaan perjanjian damai di Aceh. "Menlu AS menyambut baik penyelesaian damai dari konflik tersebut dan menjanjikan dukungan berkelanjutan terhadap proses perdamaian dan rekonstruksi pasca-tsunami di Aceh," katanya. Menurut Menlu, kunjungan Rice itu menampilkan kuatnya hubungan bilateral dan menggarisbawahi berkembangnya kepentingan strategis antara Indonesia dan AS. "Baik Indonesia dan AS memiliki nilai dasar demokrasi, HAM dan pluralisme yang tercermin dalam motto `Bhinneka Tunggal Ika dan E Pluribus Unum`. Karenanya, kami menyakini pentingnya bagi kedua negara untuk meningkatkan hubungan, persahabatan dan kerja sama atas dasar saling menghormati dan saling menguntungkan," ujarnya. Belakangan ini, kata Hassan, kedua belah pihak telah menyaksikan kemajuan dalam penyelesaian berbagai isu penting dalam konteks hubungan bilateral seperti reformasi yang ditujukan untuk memperkuat pelaksanaan HAM, militer, termasuk masalah-masalah residual antara Indonesia dan Timor Leste. "AS telah menyatakan dukungannya atas terbentuknya Komisi Kebenaran dan Persahabatan Indonesia-Timor Leste yang dilakukan secara kredibel dan transparan," katanya. Menurut Menlu dalam pembicaraan selama lebih kurang satu jam tersebut, 13.00 WIB hingga 14.00 WIB, telah dibahas berbagai isu antara lain proses demokratisasi di Indonesia, hubungan militer, proses rekonstruksi dan rehabilitasi Aceh, dialog di sektor energi serta perdagangan dan investasi antara kedua negara. Indonesia, kata Menlu, menghargai pemberian provisi sebesar 11,5 juta dolar AS untuk mendukung upaya preventif dan strategi tanggap nasional terhadap penyebaran virus flu burung serta tambahan sebesar 8,5 juta dolar AS untuk pengembangan program televisi untuk anak-anak berjudul "Sesame Street" versi Indonesia. Menlu juga menegaskan bahwa Indonesia dan AS memiliki pengertian bersama dalam upaya mengembangkan hubungan bilateral dalam bidang pembangunan sosial dan ekonomi serta meningkatkan perdagangan dan investasi dua negara. Condoleezza Rice, dalam kunjungannya ke Jakarta pada 14-15 Maret selain akan bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah pejabat tinggi lainnya, juga dijadwalkan akan berpidato tentang kebijakan luar negeri AS di forum ICWA (Indonesia Council of World Affairs) pada 15 Maret.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006