Harta ibadah tidak boleh dimanipulasi, tidak boleh dikorupsi
Jakarta (ANTARA) - Pengurus Masjid Istiqlal akan menyalurkan hewan kurban secara langsung kepada yayasan maupun masjid yang telah terdata pada hari raya Idul Adha 1443 Hijriah/2022 Masehi.
"Akan didistribusikan kepada masjid yang bisa dipertanggungjawabkan. Insya Allah kami amanah dunia akhirat dalam mengelola dan mendistribusikan daging kurban yang sudah diberikan," ujar Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar di Jakarta, Jumat.
Nasaruddin memastikan hewan kurban yang akan didistribusikan itu telah terseleksi dan memiliki sertifikat bebas dari segala penyakit, termasuk penyakit mulut dan kuku (PMK).
Menurut dia Istiqlal membuka kepada pekurban yang ingin menitipkan kurbannya, baik dalam bentuk hewan maupun uang. Ia memastikan seluruh proses distribusi dapat dipertanggungjawabkan.
"Nanti kita memberikan hewan sesuai dengan standar," kata dia.
Baca juga: Kisah Slamet, sapi kurban yang dibeli Presiden Jokowi di Probolinggo
Baca juga: Puluhan hewan kurban Kepulauan Seribu bebas PMK
Di samping itu, ia menegaskan bahwa tak akan ada pembagian daging kurban secara langsung di Masjid Istiqlal. Hewan kurban yang dititipkan akan didistribusikan untuk disembelih di masjid-masjid maupun yayasan yang telah terdata sebelumnya.
"Jangan sampai nanti ada masjid fiktif. Harta ibadah tidak boleh dimanipulasi, tidak boleh dikorupsi," kata dia.
Imam besar juga menyampaikan Masjid Istiqlal akan menyelenggarakan Shalat Idul Adha 1443 Hijriah tingkat kenegaraan pada 10 Dzulhijjah 1443 H atau yang bertepatan pada Minggu, 10 Juli 2022.
Pelaksanaan Shalat Idul Adha 1443 tingkat kenegaraan rencananya akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia beserta Wakil Presiden RI, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Pimpinan dan Pejabat Kementerian dan Lembaga Negara, serta Duta Besar negara-negara sahabat.
Shalat yang rencananya akan dimulai pukul 07.00 WIB ini dapat diikuti masyarakat Ibu kota dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku.
"Pelaksanaan Shalat Idul Adha tahun ini bisa diikuti oleh jamaah secara umum dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku," ujar Nasaruddin.
Baca juga: Presiden Jokowi kembali berkurban sapi di 34 provinsi
Baca juga: Pemerintah pastikan awasi penjualan hingga pemotongan hewan kurban
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022