Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menyebut agresivitas yang mereka perlihatkan pada gim penentu melawan wakil China Ren Xiang Yu/Tian Qiang menjadi kunci keberhasilan melewati babak kedua Malaysia Masters.
Memenangi gim pertama 21-14, pasangan berjuluk The Daddies itu melewatkan kesempatan untuk beristirahat lebih panjang karena kehilangan gim kedua 18-21. Walhasil mereka tampil lebih ngotot dalam rubber game untuk memastikan langkah lewat raihan 21-15.
"Karena tidak mau kalah, di gim ketiga kami tetap langsung menyerang dan menekan. Tidak memberi kesempatan mereka bangkit dan berkembang," ujar Ahsan dalam keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta.
"Alhamdulillah bisa menang. Pertandingan tadi sebenarnya tidak gampang dan lawan juga memberikan perlawanan ketat. Untung kami bermain lebih fokus lagi di gim ketiga dan bisa menang akhirnya," katanya menambahkan.
Baca juga: Hendra/Ahsan dulang kemenangan pada babak kedua Malaysia Masters
Ia menceritakan, di gim pertama mereka berada di posisi menang angin sehingga bisa menerapkan strategi menyerang tanpa kendala.
Memasuki gim kedua, pasangan berjuluk The Daddies juga sudah bermain solid. Meski berada di bidang lapangan dengan posisi kalah angin, unggulan ketiga ini tetap bisa terus memimpin perolehan angka hingga 15-9.
Namun, setelah itu, lawan malah bermain lebih lepas dan bisa berbalik menyerang dan menyusul dengan skor 18-21.
"Saat kami memimpin, lawan malah bisa bangkit dan menemukan bentuk permainan terbaik. Mereka bisa bermain lepas dan menyerang. Setelah ketinggalan, mereka bisa menekan dan bermain lebih nekat," sebut Ahsan.
Di perempat final hari Jumat, Hendra/Ahsan akan ditantang Lu Ching Yao/Yang Po Han asal Taiwan.
"Besok peluangnya tetap 50-50. Kami harus siap dan awal dan fokus. Hari ini kami bisa beristirahat, makan enak, tidur, dan minum vitamin untuk menghadapi pertandingan besok," pungkas Ahsan.
Baca juga: Rinov/Pitha menangi laga kedua bermodal percaya diri
Baca juga: Gregoria kandaskan Kim menuju perempat final Malaysia Masters
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022