Depok (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johny G. Plate mengatakan sektor UMKM dan pariwisata harus mampu beradaptasi secepatnya dengan perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis.

Hal tersebut dikatakan Johny G Plate pada webinar berjudul “Inovasi Digitalisasi Ekosistem Sektor UMKM dan Pariwisata Daerah Pasca Pandemi di Indonesia” yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia (UI), Kamis.

"Digital strategy alignment, sebuah proses dinamis berkelanjutan dan perlu perubahan yang menempatkan pemanfaatan teknologi digital dalam pengembangan bisnis, diperlukan oleh UMKM untuk dapat beradaptasi dalam berbagai fenomena dan perubahan di dunia bisnis. Proses ini terdiri dari lima fase utama, yaitu passive acceptance, connection, immersion, fusion, dan transformation,” kata Johny

Lebih lanjut Johny mengatakan bahwa Pemerintah mendorong sektor UMKM dan pariwisata agar mengoptimalkan digitalisasi dalam bisnis untuk mendorong pemulihan ekonomi pasca pandemi dan saat ini dalam perubahan geostrategis.

"Pemerintah telah menggulirkan berbagai paket kebijakan dan stimulus, diantaranya Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Bangga Berwisata di Indonesia, Asia Afirmasi Membeli Produk Dalam Negeri, Pengembangan Lima Daerah Pariwisata Super Prioritas, dan berbagai stimulus pemulihan ekonomi nasional untuk sektor UMKM dan pariwisata," ujarnya.

Johny mengungkapkan bahwa Kemkominfo juga tengah mempercepat digitalisasi sektor UMKM dan pariwisata. Sebagai fondasi Kemkominfo melakukan percepatan pembangunan infrastruktur digital, diantaranya lebih dari 459.111KM jaringan fiber optik nasional di darat dan di laut untuk keperluan layanan broadband telekomunikasi.

Termasuk jaringan kabel serat optik Palapa Ring sepanjang 12.400 km yang telah dibangun melalui program public private partnership Kemkominfo.

Baca juga: Pelaku UMKM sebut digitalisasi efektif guna perluas akses pasar
Baca juga: Pelaku UMKM sebut digitalisasi tekan biaya promosi
Baca juga: Pengamat: Digitalisasi UMKM berperan penting untuk pemulihan ekonomi

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022