Semarang (ANTARA) - Arema FC sukses mencuri kemenangan dalam leg pertama semifinal Piala Presiden 2022 dengan mengalahkan tuan rumah PSIS Semarang 2-0 di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Kamis.
Abel Issa Camara dan Gian Zola bergantian menjebol gawang tuan rumah pada babak kedua untuk menyokong kemenangan Arema.
Meski PSIS tampak menguasai permainan nyaris sepanjang babak pertama, upaya mereka menaklukkan kiper Adilson Aguero Dos Santos tak kunjung membuahkan hasil hingga skor kacamata bertahan hingga turun minum.
Kedua tim memasuki babak kedua dengan intensitas lebih menyerang, dan Arema lah yang berhasil memecahkan kebuntuan pada menit ke-75 melalui Camara yang memanfaatkan kesalahan PSIS mengantisipasi situasi bola mati.
Dua menit jelang bubaran waktu normal gawang tuan rumah kembali kemasukan bola setelah Gian Zola melengkapi kemenangan Arema 2-0.
Baca juga: Sejumlah pemain Arema FC cedera jelang hadapi PSIS Semarang
Pelatih Arema Eduardo Almeida mengaku ini menjadi pertandingan yang sulit, di mana baik timnya maupun PSIS sama-sama tampil menyerang di babak pertama.
"Di babak pertama kami kesulitan mendistribusikan bola. Tetapi di babak kedua kami bermain lebih cair," ujar Almeida.
Sementara pelatih PSIS Sergio Alexandre menegaskan timnya belum mengibarkan bendera putih dan siap berjuang membalikkan keadaan dalam leg kedua nanti.
Ia juga menyoroti betapa PSIS setidaknya melewatkan tiga peluang emas untuk mencetak gol di babak pertama.
"PSIS sedang tidak beruntung, sementara Arema beruntung mencetak dua gol di babak kedua," Alexandre.
Leg kedua semifinal dijadwalkan dimainkan di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Senin (11/7) pekan depan.
Arema di atas kertas hanya butuh hasil imbang saat bermain di hadapan pendukungnya sendiri untuk melempangkan jalan ke partai final. Di babak final, Arema maupun PSIS akan ditunggu pemenang semifinal lain yang mempertemukan PSS Sleman dengan Borneo FC.
Baca juga: Borneo FC target menang di kandang PSS
Baca juga: Seto maksimalkan kekuatan PSS hadapi Borneo FC
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022