Jakarta (ANTARA) - Petinju Indonesia Hebi Marapu bertekad untuk bisa membawa pulang gelar juara WBC Asian Boxing Council Continental kelas ringan dalam duel di Max Muaythai Stadium, Pattaya, Thailand, Jumat (8/7).

Petinju yang memiliki nama lengkap Arnoldus Yansen Hebi itu akan berhadapan dengan petinju tuan rumah Pipat Chaiporn selama delapan ronde.

Yansen sapaan akrab Hebi Marapu telah melakukan berbagai persiapan. Dia juga telah mempelajari gaya bertinju lawan.

"Saya telah menyiapkan strategi. Saya akan melihat peluang yang ada dan memanfaatkan momentum untuk bisa menyerang lawan," ujar Hebi saat dihubungi ANTARA via telepon di Jakarta, Kamis.

Petinju asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu juga mengaku sepanjang tahun ini motivasinya makin meningkat setelah mendapat kesempatan bertanding di luar negeri.

Sebelum ke Thailand, Hebi telah debut melakoni pertandingan internasional, tepatnya di Stadttheater Bern, Swiss, 15 April 2022. Ketika itu, dia sukses menang technical knockout (TKO) ronde kedua atas petinju Italia, Nicola Cipolletta.

"Saya berterima kasih kepada manajemen yang selalu memberikan peluang untuk bertanding. XBC Sportech terus memberikan saya kesempatan untuk mengejar cita-cita menjadi juara," ujar Hebi menambahkan.

Baca juga: Petinju Indonesia Hebi Marapu menang KO ronde kedua di Swiss

Secara keseluruhan, Hebi tercatat telah mengoleksi 16 kemenangan dari 17 pertandingan sepanjang karier profesional.

Satu-satunya kekalahan yang dialami petinju yang lahir 15 Januari 1989 itu adalah saat berhadapan dengan mendiang Hero Tito di Balai Sarbini Convention Hall, Jakarta, 14 April 2021.

Selebihnya, Hebi selalu menang dan 12 di antaranya berakhir dengan kemenangan KO. Dia berharap terus mendapat kesempatan bertarung demi mendapatkan gelar juara dunia.

Pada sisi lain, lawan yang akan dihadapi Hebi yakni Pipat Chaiporn merupakan petinju sarat pengalaman.

Secara keseluruhan, dia telah melakoni 62 pertandingan. Hasilnya, petinju asal Bangkok tersebut mengantongi 47 kemenangan (30 KO), 13 kali kalah, dan dua imbang.

Pada pertandingan terakhir, Pipat Chaiporn menang TKO ronde ketiga atas Keerati Rueangdet di Kiatkririn Fitness & Martial Art, Bang Phli, Thailand pada 31 Agustus 2019. Artinya, duel melawan Hebi akan menjadi yang pertama setelah tiga tahun vakum.

Baca juga: Petinju Hebi Marapu kejar gelar internasional usai menang di Swiss

Hebi mengaku perlu mewaspadai setiap gerakan lawan. Tak lupa, petinju 33 tahun itu meminta dukungan dan doa masyarakat Indonesia untuk bisa meraih kemenangan.

"Saya harus lebih berhati-hati. Pelatih telah memberikan cara untuk mengantisipasi tekanan dan serangan dari lawan," ujar Hebi.

Selain Hebi, dalam event di Pattaya nanti juga akan menampilkan dua petinju Indonesia lainnya.

Jon Jon Jet bakal kembali naik ring untuk menghadapi petinju Thailand Surat Eaim Ong dalam pertandingan enam ronde kelas bantam super.

Sementara Ilham Leoisa bakal kembali naik ring setelah tiga tahun absen untuk menghadapi Nuttanit Sungseavee.

Lalu ada juga dua partai perebutan gelar lainnya. Nort Beauchamp dan Chaiwat Buatkrathok akan memperebutkan sabuk juara WBC Asia Continental kelas bulu. Kemudian gelar juara WBA Asia kelas menengah super akan diperebutkan oleh Emmeric Dewaele dan Thoedsak Sinam.

Partai tambahan lainnya adalah Hamzah Farouk versus Tongthep Taeyawong dan Jon Jon Jet melawan Surat Eaim Ong.

Baca juga: Tiga petinju Indonesia bertanding di Thailand Jumat esok
Baca juga: Jon Jon Jet kembali naik ring hadapi petinju Thailand Jumat ini
Baca juga: Petinju Ilham Leoisa kembali naik ring setelah tiga tahun absen

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022