Hayono Isman dalam konferensi pers di Jakabaring Sport City Palembang, Rabu, mengatakan tujuan utama Fornas tersebut ialah untuk menciptakan kebugaran fisik dan produktifitas peserta yang media kegiatannya melalui olahraga masyarakat itu sendiri.
Seperti misalnya Bela Diri, Engrang ataupun Layang-layang, Senam Jantung, dan BMX yang menjadi beberapa jenis olahraga masyarakat yang dipertandingkan dalam Fornas VI di Palembang dan Ogan Ilir itu.
"Jadi sejatinya tujuan Fornas itu untuk menyemarakkan sebuah gerakan bersama untuk menciptakan masyarakat sehat, bugar dan produktif. Sebab kalau masyarakat itu bugar sudah pasti sehat, produktif dan tentu bermental juara," kata dia.
Baca juga: Ketua KORMI Pusat Hayono Isman sebut Fornas di Sumsel paling sukses
Dari itu ia mengajak semua peserta ataupun ofisial Fornas VI yang capai sekitar 12 ribu orang untuk bisa menjalani semua rangkaian kegiatan berlandaskan tujuan tersebut sehingga terjadi harmonisasi dalam kompetisi yang berlangsung.
"Kita tahu memang medali itu juga penting karena di dalamnya ada semangat kompetitif tetapi medali bukan tujuan utama. Ingatlah, semua peserta dan kepanitiaan yang berpartisipasi itu sudah menjadi juara," kata dia.
Mengapa demikian, lanjutnya, karena atas partisipasinya semua peserta sudah membudayakan kembali kegiatan olahraga masyarakat yang mulai sedikit dikesampingkan masyarakat umum di era kemajuan teknologi saat ini.
Ia mengakui masih ada beberapa kekurangan yang mesti dievaluasi khususnya dalam pelaksanaan setiap pertandingan di Fornas VI yang dilangsungkan oleh sebanyak 64 induk olahraga tersebut yakni dalam hal penugasan dewan juri yang terbatas. Di mana, dewan juri yang bertugas dalam Fornas VI berjumlah 388 orang untuk mengawal sebanyak 701 nomor lomba dan pertandingan dengan peserta yang hadir sebanyak 11.411 orang dari 34 provinsi sehingga masih kurang memadai.
"Juri itu cenderung masih mengandalkan tenaga pengurus pusat itu karena dana yang terbatas sehingga tidak semuanya bisa diberangkatkan oleh induk olahraga terkait, Selain itu pula diketahui secara jumlahnya pun masih kurang di tingkat daerah," kata dia.
Menyikapi hal tersebut KORMI Pusat akan menyusun sebuah pedoman nasional sebagai evaluasi untuk diterapkan oleh induk olahraga di setiap provinsi, kabupaten dan kota yang orientasinya untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas juri masing-masing.
"Pedoman itu juga nantinya kami sampaikan ke pemerintah supaya induk olahraga di KORMI bisa lebih diperhatikan dalam penerbitan sebuah sertifikat kompetensi yang diakui," kata dia, memastikan secara keseluruhan Fornas VI Sumatera Selatan yang berlangsung 1-7 Juli di Palembang dan Ogan Ilir ini menjadi yang terbaik dengan jumlah peserta terbanyak dibanding penyelenggaraan Fornas sebelum-sebelumnya.
Baca juga: DKI Jakarta pimpin klasemen medali sementara Fornas VI
Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022