kalau tidak segera diobati dan divaksin maka akan lebih berbahaya akibatnya
Kabupaten Pasuruan (ANTARA) - Plt Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengimbau para peternak untuk kooperatif melaporkan kondisi hewan ternak yang terindikasi terdampak wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

"Jangan takut terhadap stigma negatif, sebab kalau tidak segera diobati dan divaksin maka akan lebih berbahaya akibatnya," ujar dia saat meninjau peternakan sapi perah "Anjasmoro" di Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Rabu.

Ia mengaku memahami ketakutan para peternak yang khawatir ternaknya mengalami penurunan harga tajam jika dijual.

Namun, orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut berharap perlunya sinergitas peternak agar sedini mungkin menginformasikan kalau ada ternak terdampak.

"Jangan berpikir nanti malah rugi kalau lapor, takut sapinya dicap sebagai sapi sakit dan harganya makin murah. Sebab itu tidak menolong juga dan paramedis pasti membantu," ucap dia.

Baca juga: Kemenko Perekonomian dan DPRD Jatim bahas percepatan penanganan PMK
Baca juga: Pemprov Jatim jamin peternak yang hewannya terserang PMK

Selain itu, masih adanya peternak yang enggan hewannya disuntik vaksin, diharapkan tidak terjadi lagi sebab akan semakin membuat PMK cepat menular.

"Sangat diperlukan edukasi juga dari berbagai pihak. Jangan sampai ada peternak termakan isu-isu yang menyebut hewan akan semakin sakit jika divaksin," kata Emil Dardak.

Terkait format bantuan, mantan Bupati Trenggalek itu menjelaskan saat ini sedang dimatangkan lebih lanjut oleh Pemerintah Pusat sehingga di daerah masih menunggu hasilnya.

"Untuk saat ini, kami melalui Dinas Peternakan akan berkoordinasi dan melibatkan jejaring dunia usaha yang memperoleh susunya dari sini. Kalau semua pihak mau peduli, Insya Allah pemulihan ini akan baik," tuturnya.

Baca juga: DKPP Kota Madiun lakukan vaksinasi ternak sapi cegah PMK
Baca juga: Gubernur Jatim imbau penyembelihan hewan kurban di RPH

Sementara itu, pada kesempatan sama juga diberikan bantuan sarana pendukung dan obat-obatan PMK bagi Kelompok Peternak Anjasmoro.

Bantuan obat-obatan ternak antara lain berupa disinfektan, analgesik, antihistamine (prodryl), antibiotik (amoxy 15 persen LA), vitamin (fertilizer), injectamin, spuit 10 cc (isi 100 per boks).

Tak itu saja, Emil Dardak yang didampingi Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad dan Pj Sekda Kabupaten Pasuruan Ahmad Khasani juga memberikan sebanyak 30 paket sembako untuk warga setempat.

Baca juga: Kementan: Kasus PMK bertambah jadi di 21 provinsi 232 kabupaten/kota

Baca juga: Anggota Komisi IV DPR RI ingatkan Kementan serius atasi PMK

Baca juga: Kementan-BNPB-PMI luncurkan Gerakan Disinfeksi Nasional cegah PMK

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022