Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yakoob yang sedang berada dalam kunjungan kerja empat harinya di Turki, menghadiri sesi pertemuan bisnis perusahaan-perusahaan kedua negara.

Ismail Sabri dalam akun resmi media sosialnya yang diakses dari Kuala Lumpur, Rabu, mengatakan salah satu pertemuan bisnis yang diikutinya yakni antara Boustead Holding Bhd dengan OYAK yang merupakan holding dari salah satu grup industri terbesar di Turki.

Menurut dia, kedua perusahaan besar tersebut saling menjajaki peluang perdagangan komoditas dua arah dengan fokus pada ketahanan pangan dalam upaya pemerintah memastikan pasokan pangan untuk Keluarga Malaysia.

Selain Boustead, ia mengatakan perusahaan lainnya yang mengadakan konsultasi investasi termasuk Khazanah Nasional Berhad, Tenaga Nasional berhad (TNB), SilTerra Malaysia Sdn Bhd dan juga Malaysian Industry-Government Group for High Technology (MI G.T).

Diskusi tersebut juga bertujuan untuk menarik peluang investasi dari perusahaan Turki ke Malaysia dan juga menjajaki upaya bersama kedua negara di berbagai bidang termasuk teknologi perbankan digital dan keuangan syariah.

"Saya juga menyaksikan pertukaran dokumen Nota Kesepahaman antara Universitas Malaysia Kelantan (UMK) dengan Universitas Teknik Karadeniz (KTU), dan UMK dengan Universitas Karabuk (UNIKA), selain penandatanganan Nota Kesepahaman antara Boustead dengan Great East Capital Bigli Technology Investments (GEC)," katanya.

Ismail Sabri melakukan kunjungan kerja resmi selama empat hari sejak Selasa (5/7), ke Turki atas undangan Presiden Recep Tayyip Erdogan. Itu menjadi pertemuan pertama keduanya, yang rencananya baru akan terjadi pada Kamis (7/7).

Selain bertemu dengan Presiden Turki, Perdana Menteri Malaysia juga telah menghadiri sesi pengarahan di Bandar Udara Internasional Sabiha Gokcen Istanbul yang dimiliki dan dikelola oleh Malaysia Airports Holding Bhd (MAHB).

Ia juga melakukan lawatan ke Ankara, mengunjungi industri pertahanan dan kedirgantaraan Turki, yakni MKE Corporation dan Turkish Aerospace Industries (TAI).

Baca juga: PM Malaysia lakukan kunjungan kerja resmi ke Turki
Baca juga: Ulama Malaysia dukung Hagia Sophia jadi masjid
Baca juga: Malaysia deportasi tiga orang yang diduga terkait kudeta Turki

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022