"Ujian sekolah yang kami laksanakan ini untuk memberikan pembinaan pendidikan non-formal kepada warga binaan," kata Kepala Seksi Bimbingan Narapidana Anak Didik LP Perempuan, Rini Legitasari, di Bandarlampung, Lampung, Rabu.
Baca juga: 84 warga binaan LP Perempuan Bengkulu terima remisi Idul Fitri
Ia melanjutkan kegiatan ujian akhir semester untuk paket A diikuti sebanyak 10 warga binaan, paket B tujuh warga binaan, dan paket C sebanyak 16 warga binaan. "Tiga orang mengawasi kegiatan ujian paket untuk warga binaan," kata dia.
Ia katakan, ujian paket untuk warga binaan itu berdasarkan keputusan Direktorat Jendral Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Nomor: PAS-42.PR.01.02 Tahun 2016 tentang standar pelayanan pendidikan kesetaraan program paket A, paket B, dan paket C.
Baca juga: Warga binaan perempuan dapat pembinaan keterampilan dari lapas
Program pendidikan bagi warga binaan dan anak itu juga selain itu bertujuan untuk mengembangkan potensi dirinya untuk kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia, keterampilan bagi masyarakat, bangsa, dan negara. "Kegiatan ini tanpa paksaan dari pihak manapun dan antusiasme begitu tinggi dari warga binaan merupakan wujud capaian pembinaan di LP Perempuan," kata dia.
Baca juga: Warga binaan Lapas Perempuan Pekanbaru khatamkan Al Quran
"Diharapkan juga dengan adanya bantuan pendidikan sekolah dari Yayasan PKBM Nusa Indah ini dapat memberikan pendidikan yang layak dan dapat membuka wawasan yang luas bagi warga binaan sebagai bekal kembali ke masyarakat," katanya.
Pewarta: Dian Hadiyatna/Damiri
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022