Jakarta (ANTARA) - Tingkat kepedulian warga RW 04 Sunter Agung terhadap "Gerakan Memilah Sampah" mencapai 100 persen atau tertinggi di Jakarta Utara, berdasarkan data dari Bidang Pengelolaan Sampah Rukun Warga (BPS RW).

"Iya, RW 04 Sunter Agung sudah 100 persen memilah sampah sendiri. Itu yang paling menarik, tertinggi se-Utara," kata Lurah Sunter Agung, Danang Wijanarka saat dikonfirmasi di Jakarta Utara (Jakut), Rabu.

Berdasarkan data tersebut, ada 195 rumah warga dari delapan RT yang sudah memilah sampah dari rumah. Dalam satu hari, sampah pilah yang diangkut sekitar empat gerobak.

Setiap harinya, sampah tersebut diangkut petugas pada pukul 06.30 sampai 07.00 WIB. "Karena pemilik rumah sudah memilah sampah, lebih mudah petugas untuk membawanya," kata Danang.

Saat ini, kegiatan pilah dan angkut sampah terjadwal telah dilaksanakan pada 79 RW di wilayah tersebut.

Persentase pencapaian rumah memilah sampah sendiri di wilayah Kecamatan Tanjung Priok sebesar 16,4 persen dengan jumlah rumah memilah sampah sebanyak 8.429 unit.

Baca juga: Bank sampah di Sunter Agung olah limbah kulit telur jadi lukisan
Baca juga: Bank sampah Sunter Agung tawarkan empat produk ke nasabah

Menurut Danang, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim juga sudah memantau langsung pengelolaan sampah di kawasan RW 04 Sunter Agung tersebut pada 28 Juni lalu.

Saat itu, Wali Kota Jakarta Utara menilai pengelolaan sampah di RW 04 Sunter Agung menjadi satu contoh gerakan yang melibatkan warga dalam pengelolaan sampah. Hal itu bukti ada rasa memiliki dan lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Dengan kesadaran sendiri, warga mulai mengenal jenis sampah yang bernilai ekonomis dan memilah sampah di rumahnya masing-masing.

Pengurus RW juga berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya untuk mengedukasi warga setempat tentang berbagai jenis sampah, proses memilah sampah dari rumah, mendaur ulang sampah yang bernilai ekonomis dan yang lainnya.

Komponen masyarakat RW 04 Sunter Agung di Tanjung Priok melaksanakan gerakan pilah angkut sampah terjadwal di lingkungan pemukiman mereka sebagai bentuk tanggung jawab bersama.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022