Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dan India akan menjajagi kemitraan strategis bidang pertahanan, antara lain kerjasama berupa produksi bersama antara BUMN industri strategis kedua negara untuk memenuhi kebutuhan ketiga matra, darat, laut dan udara. "Kita masih akan mengkaji keuntungan dan kerugian dari kemungkinan kerjasama itu," kata Menhan Juwono Sudarsono, seusai menerima kunjungan kehormatan Kepala Staf Angkatan Darat India, Jenderal Joniger Jaswantsingh, di Jakarta, Selasa. Menhan mengatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Kementrian Ristek dan Perindustrian untuk mengkaji sejauh mana keunggulan teknologi pertahanan yang ditawarkan India, termasuk dalam harga yang ditawarkan. Ia menambahkan teknologi pertahanan yang akan dijajaki Indonesia dan India adalah teknologi madya yang tidak mematikan, seperti transportasi dan logistik. Selain menjajagi kemitraan strategis bidang pertahanan, India juga akan memberikan 50 unit komputer kepada taruna Akmil Magelang. "Mereka akan membantu membangun sistem komputer bagi para taruna Akmil," ujar Menhan. Jenderal Joniger berada di Indonesia selama empat hari sejak Senin (13/3) dan menemui sejumlah petinggi TNI, Menhan dan Gubernur Lemhanas. Selanjutnya Joniger akan ke Bali sebelum bertolak ke New Delhi. (*)
Copyright © ANTARA 2006