Pencegahan secara dini dapat mengantisipasi dan menekan penyebaran PMK

Gianyar, Bali (ANTARA) - Sekretaris Daerah Gianyar Wisnu Wijaya menyerahkan vaksin kepada para peternak untuk mencegah dan mengatasi penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak yang saat ini menyebar di Indonesia, termasuk Provinsi Bali.

"Ini vaksin PMK akan segera disalurkan ke masyarakat oleh dinas terkait," kata Sekda saat menyerahkan vaksin PMK secara simbolik kepada peternak usai sosialisasi pencegahan meluasnya wabah PMK di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar, Bali, Rabu.

Kasus PMK di Bali terus meningkat. Jika sebelumnya hanya 62 kasus, kini meningkat menjadi 128 kasus yang tersebar di empat kabupaten yakni Gianyar, Bangli, Karangasem dan Buleleng.

Baca juga: Ubud destinasi terbaik ke-6 di dunia bagi pelancong perseorangan

Sekda Wisnu Wijaya menyampaikan bahwa PMK merupakan penyakit menular yang menyerang hewan berkuku belah, baik ternak maupun hewan liar seperti; sapi, kerbau, domba, kambing, babi, rusa atau kijang.

Upaya pencegahan ini perlu dilakukan karena penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung dan tidak langsung, seperti sarana transportasi yang terkontaminasi ternak yang sudah terinfeksi virus PMK.

"Pencegahan secara dini dapat mengantisipasi dan menekan penyebaran PMK. Karena penyakit ini disebabkan oleh virus dan dapat menyebar melalui udara oleh angin hingga radius 10 kilometer," ungkap Wisnu Wijaya.

Baca juga: Bappenas tinjau pembangunan perpustakaan di Gianyar

​​Pemkab akan terus berkolaborasi dengan semua pihak, khususnya TNI dan Polri untuk menyosialisasikan penyakit PMK ini kepada masyarakat peternak dan pelaku usaha lanjutan peternakan (penjual daging), khususnya penjual ternak yang mengambil hewan dari daerah yang rentan terhadap penyebaran PMK, tambah Sekda,

Wisnu Wijaya berharap respons cepat dari masyarakat dan segera melaporkan ke Dinas Pertanian apabila pedagang mendapati hewan dengan ciri-ciri PMK tersebut untuk tidak mengambil lagi hewan dari daerah asal, agar tidak menjadi pembawa penyakit PMK bagi hewan ternak agar secepatnya bisa diambil tindakan penyemprotan cairan disinfektan untuk pencegahan,serta diberi vaksin untuk hewan.

Sosialisasi itu dihadiri Kepala Dinas Pertanian, I Made Raka, Kepala Pelaksana BPBD, Ida Bagus Putu Suamba, pihak Polres, Kodim 1616 Gianyar, Dinas Kesehatan, seluruh Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan beserta sejumlah kelompok ternak dan SIMANTRI.

Baca juga: Wabup Gianyar laporkan pendapatan daerah Rp1,5 triliun

Pewarta: Adi Lazuardi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022