Tidak ada istilah pribumi dan non pribumi
Jakarta (ANTARA) - Pengukuhan dewan dan pelantikan pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Pusat periode 2022-2026 resmi dilantik di sebuah hotel bintang lima di Pondok Indah Jakarta. .
Ketua Panitia Pelantikan PSMTI Martinus Johnnie Sugiarto di Jakarta, Rabu, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dengan khidmat dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Pengukuhan dewan dan pelantikan pengurus ini dengan menerapkan protokol kesehatan ketat seperti penggunaan masker, tempat duduk dibuat berjarak, penyediaan tempat cuci tangan maupun 'hand sanitizer', pembatasan jumlah peserta yang hadir,” kata Sugiarto.
Selain itu, kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan luring, terbukti panitia juga menyiapkan siaran langsung di YouTube agar dapat disaksikan secara daring.
Baca juga: 25 provinsi hadiri Munas PSMTI di Makassar
Adapun kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara seperti perwakilan Kementerian Dalam Negeri, kepolisian, tokoh agama, serta tokoh masyarakat suku Tionghoa.
Ketua Dewan Pembina PSMTI Murdaya Poo berharap kegiatan ini bisa semakin menyatukan suku Tionghoa dengan masyarakat agar menjadi Negara Kesatuan Negara Indonesia (NKRI) yang utuh.
"Tidak ada istilah pribumi dan non pribumi. Sehingga kita semua mempunyai hak dan kewajiban yang sama di depan hukum sebagai Warga Negara Indonesia," kata Murdaya Poo.
PSMTI merupakan organisasi kemasyarakatan suku Tionghoa Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia tingkat nasional sebagai wadah komunikasi, interaksi, penyerap dan penyalur aspirasi suku Tionghoa di Indonesia dengan lembaga negara, instansi pemerintah, organisasi dan komponen masyarakat lain.
Baca juga: Gubernur Kalteng ajak masyarakat rawat kebhinekaan dan kerukunan
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022