Jakarta (ANTARA) - Sejumlah informasi penting menghiasi berita ekonomi pada Selasa (5/7) kemarin, mulai dari nilai tukar rupiah yang mendekati Rp15.000 per dolar AS hingga upaya mendongkrak harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit.

Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca:


1. Rupiah melemah dipicu sentimen The Fed dan inflasi domestik

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore ditutup melemah dipicu sentimen kenaikan suku bunga The Fed dan inflasi domestik.

Rupiah ditutup melemah 22 poin atau 0,15 persen ke posisi Rp14.992 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.972 per dolar AS.

Baca selengkapnya di sini


2. PPATK: Masyarakat diharap lebih bijak dalam berdonasi

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana dalam keterangan resmi di Jakarta Selasa (5/7) mengatakan, masyarakat sebaiknya lebih bijak dalam melakukan donasi.

Baca selengkapnya di sini


3. Kementan: Kasus PMK bertambah jadi di 21 provinsi 232 kabupaten/kota

Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak bertambah menjadi menjangkiti 21 provinsi dan 232 kabupaten/kota dibandingkan beberapa hari sebelumnya yang masih terjadi di 19 provinsi.

Baca selengkapnya di sini


4. R&I pertahankan peringkat Indonesia pada BBB+ dengan "outlook" stabil

Lembaga Pemeringkat Rating and Investment Information, Inc. (R&I) kembali mempertahankan sovereign credit rating atau peringkat utang Indonesia pada BBB+ (investment grade) dengan outlook stabil pada 4 Juli 2022.

Baca selengkapnya di sini


5. Pemerintah percepat ekspor minyak sawit untuk dongkrak harga TBS

Pemerintah Indonesia akan mendorong percepatan ekspor minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) untuk mendongkrak harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani.

Baca selengkapnya di sini

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022