Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Sabang melalui Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah bakal kembali menggelar pawai takbir keliling saat malam perayaan hari raya Idul Adha 1443 Hijriah, seiring pandemi COVID-19 mereda di wilayah Pulau Weh itu.
Plt. Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Sabang Salahuddin, Selasa, mengatakan takbiran ini diselenggarakan guna kembali menyemarakkan syiar Islam dan gema takbir setelah dua tahun tidak terlaksana akibat pandemi.
“Kita memahami juga permintaan dari masyarakat. Alhamdulillah kali ini kita bisa laksanakan setelah mendapatkan rekomendasi dan persetujuan dari pihak terkait,” kata Salahuddin di Kota Sabang.
Ia menjelaskan pihaknya bekerjasama dengan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) untuk menyelenggarakan Musabaqah Pawai Takbir Idul Adha 1443 Hijriah se Kota Sabang.
Baca juga: Wali Kota Sorong pimpin pawai takbiran Idul Fitri
Baca juga: Pemkab Belitung meniadakan pawai takbir keliling Idul Fitri
Tentu, kata dia, momentum ini menjadi sangat penting bagi umat Islam dalam menyemarakkan Idul Adha, setelah dua tahun terkurung pandemi.
“Jadi setiap gampong dapat mengirimkan peserta sesuai dengan persyaratan yang sudah dilayangkan," kata Salahuddin.
Selain itu, Kepala Bidang Dakwah dan Peribadatan Dinas Syariat Silam Kota Sabang, Bustamam mengatakan pihaknya membuka pendaftaran untuk 40 kelompok. Setiap gampong dapat mengutus dua kelompok dan wajib memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
Masing-masing kelompok beranggotakan 10 orang dan kendaraan yang digunakan adalah mobil bak terbuka, pikap dan sejenisnya.
“Kemudian mobil dipersilahkan memakai sound system dan dilengkapi dengan hiasan lampu serta didekorasi dengan kreatif," katanya.
Takbiran keliling ini bakal dinilai, mulai dari tajwid, fashahah, suara, lagu maupun irama, adab dan keseragaman pakaian, kekompakan peserta, serta dekorasi dan penerangan lampu kendaraan.*
Baca juga: Sejumlah jalan utama Banda Aceh macet di malam takbiran Idul Adha
Baca juga: Jakarta Utara larang pawai takbir keliling Idul Adha
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022