"Setelah dua tahun pandemi. Kita bersyukur semua kita monitor, kita ikuti. Semua berjalan lancar. Berbagai hambatan di lapisan paling bawah tidak muncul," kata Muhaimin, saat mengikuti rapat koordinasi dengan Amirul Hajj dan tim pengawas haji di Makkah, Selasa.
Baca juga: Cak Imin: Kesehatan dan transportasi perlu diantisipasi saat Armuzna
Muhaimin mengatakan secara keseluruhan pelaksanaan haji untuk jamaah berjalan cukup baik. Hanya ada beberapa isu di level elit, khususnya terkait visa furada dan penambahan kuota 10 ribu.
"Di lapisan elit muncul sedikit isu furada. Tapi, semua liku-liku, semua lancar. Penambahan mendadak kuota 10 ribu itu juga bisa kita putuskan dengan cepat," ujarnya.
Karenanya, dalam kesempatan itu Muhaimin secara khusus menyampaikan terima kasihnya kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
"Selamat kepada Pak Menteri Agama dan seluruh jajaran, rombongan Amirul Hajj yang telah melaksanakan dengan baik. Saya mendengarkan 2.000 lebih petugas haji yang disiapkan dan dilaksanakan secara rapi," katanya seraya menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas dari yang paling bawah sampai menteri semua berkoordinasi dan terawasi dengan baik.
Dalam kesempatan ini, Muhaimin mengatakan bahwa undang-undang tentang pelaksanaan haji yang memerintahkan pemerintah menjadi pelaksana haji masih sangat relevan dan efektif.
Baca juga: Menag: Arafah jauh lebih nyaman dibanding haji sebelumnya
Baca juga: Calon haji ikut tarwiah terdaftar sebanyak 3.855 orang
"Beberapa kali ada isu swastanisasi. Kita bersyukur pelaksanaan kita semakin baik. Jamaah dapat subsidi yang bagus dari seluruh sistem yang ada. Ini bukti UU kita masih sangat relevan sembari mengantisipasi perubahan cara kerja Arab Saudi yang terus berubah," ujarnya.
Pelaksanaan haji tahun 2022 juga membuktikan bahwa pelaksanaan haji yang dikelola pemerintah masih sangat relevan dan bisa berjalan dengan baik.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022