Jalarta (ANTARA) - Dokter umum sekaligus pembuat konten Kesehatan, dr. Kevin Mak mengatakan penggunaan MSG dalam kadar yang wajar relatif aman bahkan efektif dalam menurunkan konsumsi garam harian secara signifikan dan tetap membuat rasa makanan tetap enak.
Baca juga: Penyakit ginjal saat muda bisa disebabkan penyakit bawaan & gaya hidup
Hal itu ia sampaikan dalam seminar virtual Bersama Katadata dan Ajinomoto mengenai Mitos dan Fakta seputar MSG di Jakarta, Selasa.
“Garam itu tetap kita perlukan untuk kegiatan sehari-hari dan agar fungsi organ kita tetap optimal, tetapi dengan penambahan alternatif seperti MSG kita tetap bisa menjaga kadar sodium atau natrium kita lebih rendah,” ucap dr. Kevin.
Batas maksimal konsumsi MSG yang direkomendasikan WHO adalah 6 gram per hari. Sementara, Kemenkes RI merekomendasikan batas aman konsumsi MSG sebanyak 5 gram per hari.
Baca juga: Tak sediakan gorengan saat rapat, dukung pengendalian obesitas
Ia juga menepis anggapan mengonsumsi MSG dapat berpengaruh terhadap kecerdasan. Menurutnya, sampai tahun 2022 ini belum ada penelitian yang menyatakan MSG dapat menyebabkan dampak negatif pada otak.
Glutamat dalam MSG justru berperan aktif untuk pembentukan memori, karena glutamat merupakan asam amino yang berperan sebagai neuro transmitter atau senyawa yang membantu proses otak kita berjalan efektif dan optimal.
“Jadi tidak ada hubungannya terhadap otak, sistem saraf pusat, maupun sistem saraf tepi kita,” ucapnya.
Mitos lainnya yang konon keliru terkait MSG menurut dr. Kevin yaitu menyebabkan darah tinggi dan kanker. Dokter yang aktif dalam berbagai platform sosial media itu menegaskan faktor tertinggi terjadinya darah tinggi adalah dari keturunan, gaya hidup yang tidak aktif, radikal bebas serta pola makan yang tidak sehat.
Penggunaan MSG, menurur dia justru terbukti memiliki banyak manfaat salah satunya menurunkan kadar natrium, merangsang nafsu makan, membantu kerja enzim pencernaan dan kerja sel usus.
“Ini juga membantu pencernaan kita agar menyerap nutrisi lebih efektif lagi, mulai dari rongga mulut, usus halus juga usus besar. Sehingga secara kumulatif bekerja sinergis dan baik untuk tubuh kita,” tambahnya.
Dalam sejumlah penelitian dari 1997-2020 mengatakan bahwa dengan menggunakan MSG, dapat menurunkan konsumsi garam harian kurang lebih sebesar 30 persen.
MSG yang beredar di pasaran sudah mengantongi sertifikasi Halal MUI dan izin BPOM sehingga membuat bumbu masak ini aman dikonsumsi. Namun meskipun demikian, MSG tetaplah harus dikonsumsi secara bijak sesuai anjuran penggunaan.
Baca juga: Tips kurangi asupan garam
Baca juga: Peringati Hari Gizi, Ajinomoto kampanyekan bijak garam
Baca juga: Tips diet rendah garam
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022