Hokky harus lebih banyak belajar. Dia masih memiliki banyak kekuranganBekasi (ANTARA) - Pelatih tim nasional U-19 Indonesia Shin Tae-yong belum puas dengan performa penyerang Hokky Caraka meski berhasil membuat empat gol dalam satu laga kontra Brunei Darussalam di Grup A Piala AFF U-19 2022, Senin (4/7).
"Hokky harus lebih banyak belajar. Dia masih memiliki banyak kekurangan," ujar Shin dalam konferensi pers usai pertandingan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.
Juru taktik asal Korea Selatan itu pun tidak melontarkan pujian untuk Hokky dengan empat golnya yang membawa Indonesia menang 7-0 atas Brunei Darussalam.
Shin memilih untuk memberikan apresiasi kepada semua personel di skuad "Garuda Nusantara" yang sudah memberikan penampilan maksimal pada laga kontra Brunei Darussalam.
Baca juga: Empat gol Hokky warnai kemenangan 7-0 Indonesia atas Brunei Darussalam
"Memang Brunei tim paling lemah di grup mainan anak-anak begitu baik sehingga kami mendapatkan hasil positif. Formasi kami agak berbeda daripada laga sebelumnya dan anak-anak bekerja keras untuk menjalankannya," tutur pelatih timnas Korea Selatan itu.
Hokky Caraka, yang bernama lengkap Hokky Caraka Bintang Briliant, merupakan pesepak bola jebolan program Garuda Select di Inggris.
Saat ini, pesepak bola berusia 17 tahun tersebut memperkuat tim PS Sleman. Hokky sendiri sudah memperkuat tim U-16 PSS sejak tahun 2020.
Dalam prosesnya, bakat pemain asal Gunungkidul, DI Yogyakarta itu tercium oleh pelatih Shin Tae-yong. Dia pun dibawa untuk menjalani pemusatan latihan (TC) di Korea Selatan pada Maret 2022 dan berpartisipasi di Turnamen Toulon, Prancis.
Empat gol dari Hokky Caraka mewarnai kemenangan Indonesia dengan skor 7-0 pada laga Grup A Piala AFF U-19 2022 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Senin malam.
Selain Hokky, gol lain dilesakkan oleh Ronaldo Kwateh, Arkhan Fikri dan Alfriyanto Nico.
Baca juga: Shin: Indonesia masih perlu berbenah meski kalahkan Brunei 7-0
Baca juga: Pelatih Brunei Darussalam akui timnya sulit imbangi performa Indonesia
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022