Evraz PLC membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan.
London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (5/7), menghentikan kerugian selama 3 hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bangkit 0,89 persen atau 64,00 poin, menjadi menetap di 7.232,65 poin.
Indeks FTSE 100 terkikis 0,01 persen atau 0,63 poin menjadi 7.168,65 poin pada hari Jumat (1/7) setelah berkurang 1,96 persen atau 143,04 poin menjadi 7.169,28 poin pada hari Kamis (30/6), dan merosot 0,15 persen atau 11,09 poin menjadi 7.312,32 poin pada hari Rabu (29/6).
BP PLC, perusahaan energi yang mengeksplorasi dan memproduksi minyak dan gas alam multinasional Inggris, melonjak 4,41 persen menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan eksplorasi dan kilang produk minyak bumi yang memproduksi bahan bakar, bahan kimia, dan pelumas Shell PLC terangkat 3,87 persen, serta perusahaan operator pasar otomotif digital yang memungkinkan penggunanya untuk membeli dan menjual berbagai kendaraan Auto Trader Group PLC menguat 3,21 persen.
Sementara itu, Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia, membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terpuruk 12,59 persen.
Disusul oleh saham perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel multinasional Inggris Ocado Group PLC terpuruk 3,59 persen, serta perusahaan taruhan olahraga dan perjudian yang beroperasi di sektor daring dan ritel Inggris Entain PLC jatuh 3,19 persen.
Baca juga: Saham Inggris rugi beruntun 3 hari, indeks FTSE 100 terkikis 0,63 poin
Baca juga: Saham Inggris perpanjang rugi, indeks FTSE 100 berkurang 1,96 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022