Jakarta (ANTARA) - Direktur Keagenan PT AIA Financial (AIA) Indrasena Patmawidjaja mengatakan distribusi produk AIA melalui agen berkontribusi hingga hampir 30 persen terhadap pendapatan AIA di tahun 2021 yang mencapai Rp15,9 triliun.
“Pada 2021, bisnis keagenan AIA juga tumbuh 24 persen dimana kenaikan ini jauh lebih tinggi dari industri,” katanya dalam media briefing di Bali, Senin.
Pada semester pertama 2022, pengumpulan Annualized New Premium (ANP) atau premi yang disetahunkan oleh agen atau Life Planner AIA tercatat tumbuh 51 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Kenaikan ANP ini didukung oleh pertumbuhan premi yang dikumpulkan agen aktif sebesar rata-rata 26 persen dan oleh agen anggota MDRT (Million Dollar Round Table) yang tumbuh 89 persen,” katanya.
Ia menyebut saat ini AIA memiliki lebih dari 5.000 Life Planner berlisensi yang akan terus bertambah ke depan. Sepanjang 2022, jumlah Life Planner AIA telah tumbuh hingga 40 persen dengan rata-rata agen yang aktif mengumpulkan nasabah baru setiap bulan meningkat hingga 45 persen.
Indrasena menyebut AIA akan terus fokus untuk meningkatkan kualitas Life Planner guna membantu jutaan keluarga di Indonesia hidup lebih sehat, lebih lama, dan lebih baik.
“Tahun ini, kami mengaplikasikan strategi The Power of Three with AIA Vitality yaitu recruitment, activate, and promote untuk memastikan kinerja jalur keagenan bertumbuh semakin solid dan berkelanjutan,” katanya.
AIA juga memastikan Life Planner yang baru bergabung dapat konsisten hingga memperoleh pertumbuhan pendapatan dan pengembangan karir melalui strategi activate.
“Terakhir, pada pilar promote, AIA juga menjalankan program HiPo atau High Performing High Potential untuk meningkatkan kualitas para Life Planner sebagai seorang leader untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,” kata Indrasena menambahkan.
Baca juga: AIA: Produk terintegrasi AIA Vitality sumbang 50 persen kinerja
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2022