“Di AIA, kami tidak lagi menyebut tenaga pemasar kami sebagai agen asuransi karena peran mereka bukan sekadar menjual atau memasarkan produk asuransi. Lebih dari itu, Life Planner AIA membantu nasabah merencanakan kehidupannya sekaligus terlibat dalam perubahan gaya hidup sehat,” katanya dalam media briefing di Bali, Senin.
Menurut dia, Life Planner yang berkualitas membuat AIA bertumbuh kuat sepanjang 2021 dengan membukukan pengelolaan aset sebesar Rp55 triliun dan pengelolaan dana investasi nasabah senilai Rp50 triliun.
“AIA juga mencatat total pendapatan sebesar Rp15,9 triliun dan telah membayarkan total klaim kepada nasabah sebesar Rp11,49 triliun sebagai komitmen utama AIA sebagai perusahaan asuransi terpercaya di Indonesia,” katanya.
AIA juga mempertahankan rasio solvabilitas yang mencapai 660 persen atau jauh di atas ketentuan pemerintah yang sebesar 120 persen.
"Memiliki Life Planner paling produktif dan paling berkomitmen telah membuat AIA dinobatkan sebagai perusahaan dengan jumlah agen pemasar Million Dollar Round Table (MDRT) yang merupakan perkumpulan para profesional asuransi berlisensi internasional, terbanyak selama 7 tahun berturut-turut,” kata Indrasena menambahkan.
Adapun ia menekankan untuk menjadi anggota MDRT, seorang agen harus memenuhi premi minimum setiap tahun yang ditentukan oleh pengurus MDRT.
“Di AIA Indonesia sendiri, agen member MDRT berjumlah lebih dari 200 anggota dan potensi pertumbuhannya sangat besar hampir 100 persen hingga akhir 2022 ini,” katanya.
Baca juga: AIA: Produk terintegrasi AIA Vitality sumbang 50 persen kinerja
Baca juga: AIA: Pengguna aplikasi AIA Vitality capai 22 ribu per Mei 2022
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2022