Haji furoda ini sah serta halal, namun tidak diurus negara. Jadi negara hanya mengetahui
Bandung (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta warga Indonesia, khususnya Jabar, lebih berhati-hati terkait haji furoda atau jalur undangan dari Kerajaan Arab Saudi, karena haji dengan mekanisme tersebut tidak diurus langsung oleh negara.
"Haji furoda ini sah serta halal, namun tidak diurus negara. Jadi negara hanya mengetahui. Saya berharap masyarakat berhati-hati dalam melaksanakan proses ibadah haji," kata Wagub Uu di Kota Bandung, Senin.
Sebelumnya, sebanyak 46 calon haji asal Indonesia, peserta haji undangan atau haji Mujamalah atau yang dikenal dengan program haji tanpa antre, menggunakan Visa Haji Furoda.
Baca juga: Menag: Sanksi tegas travel haji yang tidak taat aturan
Wagub Uu berharap aparat penegak hukum merespons kasus haji furoda yang diberangkatkan PT Alfatih Indonesia Travel (lokasi kantornya ada di Kabupaten Bandung Barat, Jabar) tersebut.
"Jika ada penipuan atau kebohongan publik dan lainnya, maka APH atau aparat penegak hukum akan bergerak di situ, tidak akan tinggal diam," kata dia.
Baca juga: Sebanyak 1.600 calhaj visa mujamalah terlapor ke Kemenag
Akibat ketidaksabaran tersebut, kata dia, maka sering dimanfaatkan oknum dengan konsekuensi membayar biaya perjalanan yang sangat mahal.
"Jadinya masyarakat tergiur dengan cepatnya keberangkatan dari pendaftaran, masalah biaya kadang-kadang masyarakat tidak berpikir," katanya.
Baca juga: Ridwan Kamil berhaji, Uu Ruzhanul Ulum jadi Plh. Gubernur Jawa Barat
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022