China perbarui peringatan kuning untuk hujan badai

Jakarta (ANTARA) - Pusat Meteorologi Nasional China memberi peringatan sejak Minggu pukul 08.00 hingga Senin (4/7) pukul 08.00 waktu setempat, hujan badai diperkirakan akan menerjang sejumlah daerah di Guangdong, Guangxi, Hunan, dan Hubei, serta hujan lebat dengan curah hujan hingga 140 milimeter (mm) berpotensi mengguyur sejumlah daerah di wilayah-wilayah tersebut.

Beberapa wilayah tersebut juga akan mengalami hujan lebat jangka pendek dengan curah hujan per jamnya mencapai lebih dari 70 mm, yang disertai badai petir dan angin kencang.

Sejumlah daerah di Henan, Anhui, Shandong, dan wilayah Beijing-Tianjin-Hebei juga berpotensi diguyur hujan lebat, menurut Pusat Meteorologi.

Pusat Meteorologi Nasional China itu menyarankan agar pemerintah setempat melakukan persiapan yang tepat dan memeriksa sistem drainase di area perkotaan, lahan pertanian, dan kolam ikan.

Pusat itu juga menganjurkan agar mengambil langkah-langkah pengendalian lalu lintas di ruas-ruas jalan yang dilanda hujan lebat, memandu lalu lintas di jalan-jalan yang tergenang air, dan menghentikan operasional luar ruangan di area-area yang berbahaya.

China memiliki sistem peringatan cuaca empat tingkatan berkode warna, dengan merah mewakili tingkat terparah, diikuti oranye, kuning, dan biru.