Kendari (ANTARA) - Menjelang pelaksanaan Wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijah 1443 H, Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) asal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), kembali melaksanakan pertemuan dengan menghadirkan seluruh calon jamaah haji (calhaj) khususnya Kloter 06-UPG, terkait bimbingan manasik dan bimbingan kesehatan menjelang armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina).

Bimbingan manasik yang disampaikan pembimbing ibadah Kloter H. Muhamad Kadir Azis dalam rilis yang diterima di Kendari, Senin, mengatakan calon jamaah haji kembali menyegarkan ingatan terkait prosesi ihram, wukuf, mabit dan melontar, sebagaimana yang telah jamaah terima saat manasik haji di tanah air.

"Kami memaparkan alur perjalanan dan kegiatan jamaah sejak dari Mekkah, Arafah, Muzdalifah dan Mina. Di samping itu kami mempraktekkan tata cara melontar jamarat yang merupakan sisi perlawanan umat Muslim terhadap Iblis/Syaitan," katanya.

Sebelumnya, ketua Kloter 06-UPG Marwijid, juga telah memaparkan dan menginformasikan terkait fasiltas yang di terima jamaah selama armuzna, baik dari layanan transportasi, akomodasi dan konsumsi.

Baca juga: Menag: Petugas dan jamaah haji jaga kesehatan jelang wukuf di Arafah

Baca juga: 46 peserta haji undangan dideportasi, DPR desak pemerintah sanksi perusahaan jasa travel

"Untuk fasilitas jamaah selama berada di armuzna, akan mendapatkan semua pelayanan, baik kesehatan, konsumsi, akomodasi hingga transportasi. Dan yang terpenting seluruh jamaah tetap menjaga kesehatan menjelang puncak haji serta mengikuti semua bimbingan dari PPIH," harapnya.

Dari sisi persiapan kesehatan, dokter kloter dr.Dewi Kurniati kembali mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan bagi jamaah, khususnya menghadapi wukuf dan prosesi armuzna lainnya.

"Kesehatan adalah hal mutlak yang harus disiapkan, karena meskipun pemahaman manasik baik dan benar, namun jika jamaah tersebut sakit, maka semua akan menjadi sia-sia," kata Dewi Kurniati.*

Baca juga: Wamenag ingatkan selektif pilih biro perjalanan haji visa mujamalah

Baca juga: jamaah safari wukuf jadi 119 orang

Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022