Jakarta (ANTARA) - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) meluncurkan Gerakan UI Mengajar (GUIM) angkatan ke-12 guna mewujudkan pemerataan pendidikan di Indonesia.
Koordinator Bidang Sosial Lingkungan BEM UI 2022, Amira Widya Damayanti dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu menyampaikan Gerakan UI Mengajar diharapkan dapat menjadi wadah mahasiswa serta inspirasi bagi seluruh lapisan masyarakat dan pemangku kebijakan untuk lebih memperhatikan pemerataan pendidikan, terutama di daerah-daerah pelosok yang selama ini kurang mendapatkan perhatian.
Baca juga: Gerakan UI mengajar berikan edukasi tiga SDN di Sumedang
Terlebih, keadaan ini diperparah dengan pandemi COVID-19 yang membuat pendidikan daerah pelosok semakin terasingkan karena belum adanya fasilitas digital yang memadai.
"Ketidakmerataan pendidikan di tanah air yang selama ini sering terabaikan dan kemudian semakin diperparah setelah pandemi melanda membuat kita harus segera mulai bergerak," katanya.
Baca juga: UI gelar aksi mengajar di pelosok Sumedang Jabar
Oleh karena itu, lanjut dia, BEM UI menginisiasi program Gerakan UI Mengajar yang berangkat dari nafas untuk menjadi wadah melangsungkan pengabdian dan berkontribusi ke pendidikan pelosok tanah air.
"Di sini kami mengajak seluruh pihak untuk mulai menyadari bahwa pemerataan pendidikan merupakan tanggung jawab bersama yang tak boleh terus menerus dikesampingkan," tuturnya.
Baca juga: Mahasiswa FTUI mengajar anak putus sekolah selama pandemi COVID-19
Apalagi, kata Amira, Indonesia berkesempatan memimpin serangkaian pertemuan G20 dengan isu pendidikan menjadi salah satu agenda yang akan dibahas.
"Maka sudah seharusnya kita mempersiapkan jawaban terkait tantangan pendidikan di masa pemulihan pandemi dan pascapandemi ini," ujarnya.
Baca juga: UI bahas problematika pendidikan melalui Gerakan UI Mengajar
Disampaikan, Gerakan UI Mengajar Angkatan ke-12 itu bertema Berbagi Warna, Melukis Cita.
GUIM ke-12 menargetkan titik aksi pada Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Gerakan UI Mengajar Angkatan 12 mencoba untuk terus adaptif di tengah kondisi yang tidak pasti ini.
Baca juga: Pembukaan Gerakan UI Mengajar hadirkan sejumlah tokoh inspiratif
Sementara itu, Mendikbudristek Nadiem Makarim menyatakan terdapat empat isu utama dalam presidensi G20, mulai dari pemerataan pendidikan bagi semua, teknologi digital dalam pendidikan, solidaritas dan kemitraan untuk mengatasi permasalahan pendidikan, hingga masa depan dunia kerja pascapandemi.
Disampaikan, isu-isu yang diangkat itu penting untuk diangkat menyusul adanya pandemi COVID-19.
Ketidakpastian akibat pandemi membuat seluruh pihak harus beradaptasi, terutama terjadi pada pergeseran kelas dari tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh sehingga mendorong terjadinya learning loss.
Baca juga: Gerakan UI Mengajar galang dana bantu sekolah di pelosok negeri
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022