Jakarta (ANTARA) - Unggulan keempat asal Yunani Stefanos Tsitsipas menyebut Nick Kyrgios sebagai "perisak" dengan "sisi jahat" dalam karakternya setelah kalah dalam pertandingan babak ketiga Wimbledon, Sabtu waktu setempat.
Kyrgios keluar sebagai pemenang 6-7(2) 6-4 6-3 7-6(7) setelah lebih dari tiga jam penuh insiden dan perseteruan berlanjut hingga dalam konferensi pers usai pertandingan.
Kyrgios terus berdialog dengan wasit selama pertandingan, mendapat peringatan karena mengucap sumpah serapah yang membuat marah lawannya, sehingga Tsitsipas mencoba memukulnya dengan smash setelah nyaris memukul bola dengan frustasi ke arah penonton.
Tsitsipas mendapat ejekan dari penonton setelah kehilangan ketenangannya dalam apa yang dia gambarkan sebagai sirkus Kyrgios. Setelah kekalahannya di lapangan satu, Tsitsipas mengungkapkan perasaannya dengan tegas.
"Ya, itu intimidasi terus-menerus, itulah yang dia lakukan. Dia merisak lawan. Dia sendiri mungkin perisak di sekolah. Saya tidak suka perisakan," kata Tsitsipas dikutip dari Reuters.
"Saya tidak suka orang yang merendahkan orang lain. Dia memiliki beberapa sifat baik dalam karakternya juga. Tapi dia juga memiliki sisi yang sangat jahat dalam dirinya, yang jika diungkap, itu benar-benar bisa merugikan dan berdampak buruk bagi orang-orang di sekitarnya."
Kyrgios, yang didenda 10.000 dolar AS setelah pertandingan babak pertama karena meludah ke arah seorang penggemar, mendapat peringatan karena mengumpat dan kemudian meminta Tsitsipas untuk mendapat peringatan setelah petenis Yunani itu memukul bola hampir mengenai kepala penonton setelah kalah pada set kedua.
Baca juga: Tsitsipas atur pertemuan dengan Kyrgios di babak ketiga Wimbledon
Setelah itu dia menertawakan pernyataan Tsitsipas tentang intimidasi dan mengatakan bahwa dia memiliki "masalah serius."
"Saya tidak tahu harus berkata apa. Saya tidak yakin bagaimana saya merisaknya. Dia yang memukul bola ke arah saya, dia yang memukul penonton, dia yang memukulnya keluar stadion, ” kata Kyrgios, yang berada di babak 16 besar untuk keempat kalinya.
"Saya tidak melakukan apa pun yang tidak sopan hari ini terhadap Stefanos. Saya tidak menghujaninya dengan bola. Datang ke sini dan mengatakan saya merisaknya... Kami tidak sama secara alamiah. Saya melawan orang-orang pesaing sejati."
"Aku punya banyak teman di ruang ganti, hanya untuk memberi tahumu. Aku sebenarnya salah satu yang paling disukai... Dia tidak disukai. Mari kita biarkan saja."
Tsitsipas meminta maaf karena kehilangan kendali tetapi dia mengaku frustrasi karena wasit tidak memberikan hukuman yang lebih keras kepada petenis Australia itu.
"Saya berharap kita semua bisa berkumpul dan membuat aturan. Saya tidak tahu. Sesuatu tentang bicara. Mengapa Anda berbicara sambil bermain? Itu tidak masuk akal," kata Tsitsipas.
Baca juga: Nadal bersemangat kalahkan Sonego untuk capai babak keempat Wimbledon
"Setiap poin yang saya mainkan hari ini, saya merasa ada sesuatu yang terjadi di sisi lain net."
"Itulah caranya memanipulasi lawan dan membuat Anda merasa terganggu, di satu sisi. Tidak ada pemain lain yang melakukan ini. Saya sangat berharap kami semua pemain dapat menemukan sesuatu dan menjadikan ini versi yang lebih bersih dari olahraga kami, memiliki perilaku seperti ini tidak diterima, tidak diperbolehkan, tidak ditoleransi."
Kyrgios kemudian mengatakan Tsitsipas harus lebih peduli dengan rekor kekalahannya melawan dia, yang juga dikalahkan di Halle baru-baru ini.
"Saya akan sangat kecewa jika saya kalah dari seseorang dua pekan berturut-turut. Mungkin dia harus mencari cara untuk mengalahkan saya beberapa kali lebih dulu," kata Kyrgios.
Tsitsipas mengakui bahwa dia mencoba memukul Kyrgios dengan smash pada set ketiga.
"Saya membidik tubuh lawan saya, tetapi saya banyak meleset," kata Tsitsipas.
"Saya tidak terbiasa bermain seperti ini. Tapi saya tidak bisa hanya duduk di sana, bertindak seperti robot dan bertindak seperti seseorang yang benar-benar dingin dan bodoh."
"Karena Anda di luar sana melakukan pekerjaan Anda, dan Anda memiliki suara yang datang dari sisi lain lapangan tanpa alasan yang pasti," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Cameron Norrie masuk babak keempat Wimbledon pertama kalinya
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022