Beijing (ANTARA) - Otoritas Hong Kong memutuskan untuk menunda pembukaan Museum Istana sesuai yang dijadwalkan pada Sabtu (2/7) akibat badai Chaba.

Menurut rencana museum tersebut untuk pertama kalinya dibuka pada Sabtu atau sehari setelah perayaan peringatan 25 tahun kembalinya Hong Kong ke China.

Peringatan itu sendiri dirangkai dengan pelantikan pemimpin Hong Kong John Lee pada Jumat (1/7).

Pembukaan Museum Istana Hong Kong ditunda hingga Minggu dan jam operasionalnya akan diperpanjang, demikian diumumkan pengelola museum di laman resminya.

Terdapat lebih dari 900 benda koleksi peninggalan bersejarah yang akan dipamerkan secara bergiliran di museum tersebut.

Mulai Sabtu sore, badai Chaba mendarat di wilayah pesisir China selatan yang berbatasan langsung dengan Hong Kong.

Departemen Meteorologi Provinsi Guangdong, China, mencatat kecepatan angin rata-rata 15 hingga 20 kilometer per jam yang bergerak menuju arah utara pada Sabtu malam.

Hujan deras disertai badai petir diperkirakan akan terjadi di wilayah barat muara Sungai Mutiara, sedangkan kecepatan angin di lepas pantai Guangdong diperkirakan mencapai 160 kilometer per jam.

Selain Guangdong dan Hong Kong, Provinsi Hainan dan Daerah Otonomi Guangxi juga terdampak badai Chaba. Aktivitas nelayan dan sekolahan dihentikan sementara.

Chaba, yang merupakan topan ketiga tahun ini telah mendarat di kawasan pesisir Kota Maoming, Provinsi Guangdong, pada Sabtu sore dilanjutkan dengan Aere, topan keempat, yang mendarat di Laut China Timur pada Sabtu malam.

Baca juga: Topan Chaba landa China, Makau dan Hong Kong

Baca juga: 27 hilang setelah kapal derek karam dihempas badai Chaba di China

China Daratan jaga pasokan makanan segar ke Hong Kong


Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022