Indian Wells, California (ANTARA News) - Andre Agassi yang terpaksa tetap menapakkan kakinya di lapangan yang licin, akhirnya meraih kemenangan 6-4, 4-6, 6-2 atas Paul Goldstein pada turnaman Indian Wells Masters Series berhadiah 5,29 juta dolar AS, Minggu. Agassi yang diunggulkan di tempat kedelapan itu tetap tampil dalam lapangan meski ia berkeyakinan kondisi lapangan sangat berbahaya. Setelah unggul 4-2 pada awal set ketiga, ia sempat menolak bermain. Petenis berusia 36 tahun yang memperoleh peringatan wasit karena melemparkan raket setelah setelah kehilangan serve itu menginginkan kehadiran supervisor Gerry Armstrong. Setelah diskusi dan menunggu, permainan pun dilanjutkan. Agassi kemudian dapat membuktikan bahwa pemanggilan supervisor itu tepat karena sesaat sesudahnya, Goldstein terjerembab di lapangan sehingga membuat tulang ekornya sakit. Setelah kejadian tersebut, petenis berusia 29 tahun itu bukanlah menjadi masalah lagi, dan Agassi kemudian memastikan kemenangan. "Juri tidak menyadari bagaimana licinnya lapangan itu," kata Agassi, yang mengincar gelar keduanya di Indian Wells yang akan disandingkan dengan gelar yang diraihnya pada 2001. "Saya mengalami kesulitan bermain di lapangan keras jika kondisinya licin. Saat itu hujan dan kami berada di lapangan keras. Saat Paul jatuh, saya semakin frustasi. Apakah kita menunggu hingga seseorang terluka?" katanya. Atas hasil tersebut, Agassi membukukan kemenangan keempatnya atas Goldstein dan belum pernah terkalahkan. Unggulan kedua, Rafael Nadal berhasil mengatasi angin gurun dan meraih kemenangan 6-4, 6-4 atas petenis Ceko Jan Hernych. "Kemenangan yang tidak disangka. Saya kesulitan bermain dalam kondisi seperti ini," kata petenis asal Spanyol yang berada di posisi kedua di belakang Roger Federer. "Anginya sangat kencang sehingga menyulitkan saya. Tetapi, pertandingan pertama selalu merupakan pertandingan tersulit dan bertambah sulit dengan angin kencang. Tetapi yang terpenting adalah saya menang." Petenis yang kini berusia 19 tahun dan pemegang gelar Perancis Terbuka itu bermain untuk pertamakalinya sejak memenangi gelar di Dubai pekan lalu setelah mengalahkan Federer --kemenangan ketiga dalam empat pertemuan terakhir mereka. Petenis unggulan keempat asal Argentina David Nalbandian, yang bermain untuk pertamakalinya sejak mengalami cedera perut lebih dari satu bulan lalu di Davis Cup, menang 6-4, 6-4 atas Justin Gimelstob. Petenis Rusia yang menjadi unggulan kelima, Nikolay Davydenko menyingkirkan petenis Inggris Andy Murray 6-1, 3-6, 6-3. Petenis Spanyol yang menjadi unggulan ke-10 David Ferrer menjadi korban dari Philipp Kohlschreiber 6-2, 6-2. Pada sektor putri, Justine Henin-Hardenne yang mendapat bye pada babak pertama meraih kemenangan pada pertandingan pertamanya atas Tsvetana Pironkova dari Bulgaria 6-2, 6-2 dan langsung masuk babak ketiga. Unggulan kedua, Lindsay Davenport mengalahkan Laura Granville 6-4, 6-0 sedang Martina Hingis meraih kemenangan atas petenis Austria Sybille Bammer 6-0, 6-3. Petenis asal Swiss yang meraih lima kali gelar Grand Slam saat remaja tetapi absen selama tiga tahun karena masalah kaki banyak melakukan drop shot untuk menghentikan permainan Bammer. Mantan petenis putri nomor satu dunia tersebut menyatakan, pola menyerang adalah kemampuan yang diperoleh, DPA melaporkan. "Saya bukan petenis dengan tipe menyerang," kata Hingis dengan menambahkan, "Berada di depan net adalah satu faktor yang harus saya atasi. Saya adalah seorang perempuan dan bukan tipe perempuan untuk menyerang. Anda harus belajar itu." (*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006