Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Syamsir Siregar mengatakan kelompok-kelompok masyarakat boleh saja melakukan unjuk rasa terhadap Menlu AS, Condoleezza Rice yang mengunjungi Jakarta, 14-15 Maret mendatang, namun pemerintah mengharapkan unjuk rasa itu tidak anarkis. "Silakan berdemo (unjuk rasa) asal tidak anarkis, apalagi memang ada kelompok-kelompok anti Amerika Serikat," kata Syamsir kepada pers sebelum berlangsungnya rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin. Rapat terbatas yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut juga dihadiri oleh Menlu Hassan Wirajuda, Panglima TNI Marsekal TNI Djoko Suyanto, Kapolri Jenderal Pol Sutanto serta Mendag Mari Elka Pangestu. Syamsir mengemukakan pula, sampai saat ini BIN belum melihat adanya tanda-tanda dari kelompok-kelompok teroris untuk mengganggu lawatan Menlu AS Tersebut. "Belum ada tanda-tanda kelompok tersebut akan mengacaukan kunjungan Menlu AS," kata Kepala BIN saat ditanya apakah kelompok teroris Noordin M Top ingin mengganggu kunjungan Rice selama dua hari tersebut. Sementara itu, di tempat yang sama, Kapolri Sutanto mengatakan jajaran Polri akan berusaha semaksimal mungkin mengamankan kunjungan tamu dari AS tersebut. "Silakan tanya Polda Metro Jaya tentang jumlah personel yang dikerahkan untuk mengamankan kunjungan Menlu AS, karena kita tidak ingin ada gangguan terhadap lawatan tersebut," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2006