Kawasan yang juga disebut sebagai kawasan segitiga emas ini, serta PSN Pengembangan Pelabuhan Benoa (Bali Maritime Tourism Hub), akan mengadopsi local content wisdom dengan mengedepankan nilai budaya dan arsitektur Bali

Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Wahyu Utomo mengatakan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pelabuhan Sanur-Nusa Ceningan/Lembongan di wilayah Bali akan memperkuat konektivitas antarpulau.

"Kawasan yang juga disebut sebagai kawasan segitiga emas ini, serta PSN Pengembangan Pelabuhan Benoa (Bali Maritime Tourism Hub), akan mengadopsi local content wisdom dengan mengedepankan nilai budaya dan arsitektur Bali,” ujar Wahyu dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.

Wahyu Utomo bersama Deputi Bidang Perekonomian Sekretariat Kabinet Satya Bhakti Parikesit, melihat progres dari PSN Pelabuhan Sanur – Nusa Ceningan/Lembongan yang mulai dibangun pada Desember 2020 dan dijadwalkan selesai lebih cepat dari target yaitu di kuartal empat tahun 2022.

Proyek ini direncanakan akan diuji coba operasional pada akhir Juli 2022. Selanjutnya, pada September 2022 diharapkan dapat dilakukan pelaksanaan minimum operasi untuk menggantikan dermaga lama (eksisting) yang akan dinormalisasi untuk jogging track kegiatan wisata.

Realisasi minimum operasi pada bulan September diyakini dapat mendukung upaya akselerasi peresmian pelabuhan pada Oktober 2022 yang rencananya akan melayani rute Sanur - Nusa Penida dan Sanur - Nusa Ceningan, serta direncanakan rute baru yaitu Sanur - Gili Trawangan.

Selain itu, Proyek Pengembangan Pelabuhan Benoa (Bali Maritime Tourism Hub) merupakan salah satu PSN sektor pelabuhan yang memiliki nilai investasi sekitar Rp6 triliun dengan rencana target penyelesaian secara keseluruhan pada tahun 2023.

"Dalam mendukung realisasi target penyelesaian tersebut, beberapa pekerjaan seperti pengembangan gate dan perluasan terminal penumpang internasional telah berhasil diselesaikan," kata Wahyu.

Perwakilan Direktur Utama PT Pelindo selaku penanggung jawab proyek Pengembangan Pelabuhan Benoa (Bali Maritime Tourism Hub) menyampaikan bahwa pekerjaan infrastruktur dasar dan fasilitas umum penunjang pariwisata yang mencakup pekerjaan jalan, pekerjaan lansekap ataupun cultural stage juga sudah diselesaikan.

Baca juga: Menhub targetkan pembangunan Pelabuhan Sanur selesai September 2022
Baca juga: Komisi V DPR tinjau lokasi pembangunan Pelabuhan Sanur
Baca juga: Kemenhub kembangkan Pelabuhan Laut Nusa Penida di Klungkung-Bali

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022