Jakarta (ANTARA News) - Kejuaraan daerah (kejurda ) Road Race seri kedua IMI DKI Jakarta yang berlangsung di Sirkuit Makro Alam Sutera, Banten, Minggu, diboikot para pembalap, khususnya untuk nomor bebek 110cc 4 Tak dan 125cc 4 Tak seeded. Pemboikotan dilakukan para pembalap menjelang berlangsungnya perlombaan itu karena panitia mengharuskan sepeda motor yang digunakan memakai ban merek tertentu. Ajang perlombaan nomor bergengsi bebek 110cc 4Tak Seeded dan 125cc 4Tak Seeded terpaksa tidak diperlombakan dan sebagian dari pembalap hanya menjadi penonton. Kejurda Road Race dengan mengambil thema Global Petro Amerika itu akhirnya hanya berlangtsung seadanya dalam arti nomor bergengsi bebek 110cc 4 Tak dan 125cc 4Ttak tidak dipertandingkan. Para pembalap sempat mengajukan protes pada panpel agar memberi kebebasan para pembalap untuk memilih merk ban sesuai karakter dan kondisi ekonomi tim masing-masing. Namun protes tersebut tidak diterima. "Saya sudah terlanjur memilih ban sendiri. Kalau harus beli lagi terpaksa harus merogoh kocek. sementara keuangan sangat terbatas dan terpaksa tidak berlomba," kata Tommy yang mewakili teman-temannya yang berjumlah sekitar 20 pembalap itu. Herman Gunardi sebagai Ketua panitia, berdalih penggunaan ban merek tertentu itu sesuai standar regulasi IMI dan bukan kehendak pihaknya atau sponsor. "Ini sudah menjadi ketentuan dan mereka mengetahui masalah itu. Saya tidak bisa memberikan toleransi untuk kesertaan dari pembalap tersebut," ujarnya. Kejurnada Road Race IMi DKI Jakarta itu akhirnya menghasilkan juara untuk kelas bebek 110cc terbuka yaitu Doran Satria. Doran sukses menjuarai dua race kelas OMR Honda Bebek 110cc Terbuka dan berhak atas 50 poin. Punggawa tim Putra Zidan Arif Cell itu menaklukkan pembalap Alfian yang mengantungi nilai 36, serta Ipan Viclev yang meraup poin 29 berada pada posisi ketiga. kelas 135cc yang hanya mementaskan satu race juga direbut Doran, yang menaklukkan Zikri Ceria dan Heru Susanto.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006