Kabupaten Bogor (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, membentuk tim tanggap darurat dengan menggandeng Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk melatihnya.
"Diharapkan dari kerja sama ini dapat melatih Tim Tanggap Darurat untuk siap menghadapi keadaan darurat di lingkungan Perumda Air Minum Tirta Kahuripan," ungkap Direkrut Utama Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Yuliansyah Anwar di Cibinong, Bogor, Jumat.
Menurutnya, pembentukan tim ini didasari beberapa alasan. Salah satunya, karena wilayah Kabupaten Bogor memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap bencana, baik yang terjadi secara alami ataupun faktor non-alam dan faktor kelalaian manusia.
Kemudian, secara geografis sebagian wilayah Kabupaten Bogor ada di dataran tinggi, perbukitan dan pegunungan. Terlebih curah hujannya tinggi dan dialiri enam Daerah Aliran Sungai (DAS), sehingga mengindikasikan sebagai daerah rawan tanah longsor, angin puting beliung dan banjir.
"Tentunya hal tersebut menjadi perhatian Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor untuk membentuk Tim Tanggap Darurat Perumda Air Minum Tirta Kahuripan," kata Yuliansyah.
Ia menyebutkan, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 50 Tahun 2012 juga mewajibkan setiap organisasi yang memiliki pekerja lebih dari 100 orang untuk memiliki prosedur tanggap darurat.
"Kami berkomitmen untuk menjaga bahkan meningkatkan pelayanan dengan cara menjaga kuantitas, kualitas dan kontinuitas pelayanan air bersih. Tentunya hal tersebut dapat terlaksana apabila aset bangunan dan keselamatan pegawai terlindungi," tuturnya.
Yuliansyah berharap, tim tanggap darurat yang ia bentuk dapat memiliki pemahaman dalam mengidentifikasi cakupan lokasi bencana dan dampak kerusakan yang akan timbul. Kemudian juga mempersiapkan langkah-langkah pencegahan dan mitigasi bencana di Tirta Kahuripan.
Selain itu, ia mengaku bangga karena Tirta Kahuripan mendapatkan penghargaan dari Kementerian Ketenagakerjaan karena berhasil menerapkan Sistem Manajemen K3 dan berhasil mencapai prestasi nihil kecelakaan atau zero accident pada 24 Mei 2022.
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2022