London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat (30/6/2022), memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London berkurang 1,96 persen atau 143,04 poin, menjadi menetap di 7.169,28 poin.
Indeks FTSE 100 merosot 0,15 persen atau 11,09 poin menjadi 7.312,32 poin pada Rabu (29/6/2022), setelah menguat 0,90 persen atau 65,09 poin menjadi 7.323,41 poin pada Selasa (28/6/2022), dan terkerek 0,69 persen atau 49,51 poin menjadi 7.258,32 poin pada Senin (27/6/2022).
Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 12,59 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan pertambangan multinasional Inggris Anglo American PLC yang anjlok 5,32 persen, serta perusahaan pengemasan multinasional Inggris DS Smith PLC kehilangan 5,16 persen.
Sementara itu, Croda International PLC, perusahaan induk produsen beragam bahan kimia dan produk kimia, termasuk oleokimia dan bahan kimia industri menguat 1,92 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan distribusi dan alih daya multinasional Inggris Bunzl PLC yang meningkat 1,80 persen, serta perusahaan penyedia konsultasi, layanan, dan produk untuk kontrol dan pengelolaan uap dan cairan industri yang efisien Spirax-Sarco Engineering PLC naik 1,65 persen.
Baca juga: Saham Inggris berakhir negatif, indeks FTSE 100 merosot 0,15 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022