Dari jumlah pertandingan yang telah dilakoni, Daud kalah banyak dari Panya Uthok. Namun dari jam terbang, petinju asal Sukadana, Kalimantan Barat itu di atas kertas lebih unggul.
Dukungan dari penonton di Balai Sarbini juga bakal menjadi faktor "x" yang membuat Daud lebih termotivasi untuk bisa meraih kemenangan.
Secara teknis, kedua petinju juga memiliki gaya bertinju yang tak jauh berbeda. Daud adalah seorang fighter yang berani mengambil risiko.
Dia memiliki daya tahan yang kuat, taktis, dan pintar memanfaatkan peluang. Dalam pertandingan nanti, Daud tampaknya bakal langsung menyerang sejak awal.
Namun dia adalah tipe petinju yang suka memainkan ritme untuk membawa emosi penonton. Contohnya saat melawan Rachata Khaophimai pada laga terakhir.
Kala itu, Daud bisa saja mengalahkan lawan pada ronde keempat. Namun dia baru "menghabisi" lawan pada ronde kelima.
Dalam tiga pertandingan terakhir, Daud naik ring di divisi ringan super. Sedangkan Panya lebih sering tampil di kelas bantam.
Baca juga: Daud Yordan bakal ubah strategi pukulan imbas dari ganti lawan
Dari segi postur, Daud lebih unggul dengan 170cm dan jangkauan 173cm. Bandingkan dengan Panya Uthok yang memiliki tinggi 164cm dan jangkauan 170cm.
Daud harus bisa memanfaatkan keunggulannya tersebut. Dengan jangkauan yang lebih jauh, praktis duel jarang dekat bukan bukan opsi yang baik.
Daud harus mengambil jarak sembari memainkan ritme dengan gerak kaki, melancarkan pukulan jab, straight, serta mencari momentum untuk melibas lawan dengan pukulan hook dan uppercut.
Yang terpenting, Daud sampai lengah. Terlalu percaya diri juga akan menjadi malapetaka. Sebab, Panya Uthok juga memiliki pengalaman mumpuni dan tahu kapan dia harus melakukan serangan.
Panya Uthok dengan postur yang lebih pendek akan berusaha merangsek masuk untuk melakukan pertandingan jarak dekat. Daud harus mengantisipasi hal tersebut.
Adapun dari pemaparan di atas, ANTARA memprediksi Daud menang KO atau TKO sebelum ronde ke-10.
Baca juga: Ongen Saknosiwi enggan remehkan lawan dalam duel kelas bulu
Baca juga: Ongen Saknosiwi ingin tantang pemegang titel WBC Mark Magsayo
Copyright © ANTARA 2022