Mengenakan setelan kaos berkerah warna biru tua dikombinasi celana jins warna krem cerah, Sandiaga tampak luwes bertamu di rumah nenek Painah (78) yang tinggal di rumah sederhana.
Sandiaga bahkan sempat berbincang akrab dan kemudian menyerahkan bantuan alat uap baru beserta sembako dan stok obat cair kepada Painah.
Baca juga: Menparekraf dorong santri manfaatkan teknologi pemasaran digital
Sandiaga berharap bantuan tersebut dapat meringankan kondisi sang nenek.
"Saya instruksikan kepada tim untuk segera mencari obatnya sekaligus menyetok supaya ibu punya persediaan obat. Saya ingin semua yang berkaitan dengan kebutuhan ibu dipantau dengan tim," ujar Sandiaga di Desa Wisata Pandean.
Nenek Painah pun langsung terharu saat mendengar ungkapan empati yang dilontarkan Sandiaga.
Sebab, sudah hampir satu bulan Painah tidak bisa bekerja lantaran asmanya kambuh.
Terlebih, nenek Painah sendiri hanya bekerja sebagai pengumpul barang bekas di sekitar rumahnya, termasuk area wisata.
Nenek Painah biasanya membeli barang rongsokan kepada tetangganya dengan harga Rp2 ribu/kilogram lalu kemudian dijual kembali ke pengepul rongsok.
"Saya mendengar dari teman-teman tim yang bilang ada warga yang sedang sakit asma dan tidak bisa bekerja selama satu bulan, sehingga tidak punya penghasilan. Makanya, saya minta untuk dikirimin bantuan berupa sembako dan obat-obatan," kata Sandi kepada nenek Painah.
Baca juga: Rekomendasi wisata libur sekolah versi Sandiaga Uno
Sebagai informasi, kedatangan Sandiaga Uno terkait program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Sebab, Desa Wisata Pandean sendiri terpilih dalam 50 besar desa/kampung wisata terbaik.
Desa ini menawarkan wisata arung jeram di aliran Sungai Brantas yang biasanya padat didatangi di akhir pekan. Ada pula terdapat wisata taman Watu Kandang hingga rumah singgah atau home stay yang menawarkan konsep "outdoor camping" yakni "River Camp" di pinggir aliran sungai.
Tak sampai di situ, wisatawan juga bisa mencicipi beragam kuliner khas Trenggalek seperti nasi tiwul, manco wijen hingga kripik alen-alen.
Lalu ada pula produk UMKM lain yakni aneka fesyen seperti batik khas Trenggalek, Tas anyaman bambu hingga kerajinan gelas bambu. (*)
Baca juga: Sandiaga ajak wisnus beli kopi buatan daerah tujuan wisata
Baca juga: Sandi dukung Bali jadi kawasan "workcation" dengan visa digital nomad
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022