Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0) bekerja sama dengan dengan Industrial Transformation Asia-Pasific (ITAP) menghadirkan digital forum dalam upaya mempercepat transformasi Industri 4.0.
"Solusi digital menjadi hal yang sangat esensial saat ini. Transformasi digital industri melangkah menuju model bisnis baru yang ditopang oleh tiga pilar yakni automation, pengembangan factory processes, dan produksi," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara dimulainya "Digital Accelerating Future Industrial Transformation 4.0 in Indonesia" di Jakarta, Kamis, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Menperin mengatakan transformasi digital tidak hanya terbatas pada teknologi yang digunakan, namun juga terkait budaya perubahan yang terintegrasi ke dalam semua area kerja dan transformasi dalam sebuah tim.
"Hanya dengan begini digitalisasi dapat memberikan dampak menguntungkan yang nyata pada perusahaan,” ujarnya.
Menperin menambahkan transformasi digital dalam industri telah berubah dari sebuah opsi untuk memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan, menjadi kebutuhan untuk bertahan dalam konteks Industri 4.0 saat ini.
Baca juga: Menko Airlangga: PIDI 4.0 bakal percepat transformasi industri
"Tanpa adanya keterampilan digital yang terlibat dalam transformasi, perusahaan tidak akan mampu memenuhi tuntutan yang muncul maupun bersaing dengan industri lainnya," kata Menperin.
Kegiatan "Digital Accelerating Future Industrial Transformation 4.0 in Indonesia" tersebut adalah salah satu agenda dalam rangkaian "The ITAP 2022 Voice of the Markets Regional Roadshow series" yang merupakan bagian dari pameran ITAP 2022 yang akan diselenggarakan di Singapura pada 18-20 Oktober 2022.
Pada kesempatan ini, turut hadir Darren Seah selaku Portfolio Director, Industrial Transformation Constellar, Singapura serta Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Arus Gunawan.
Pada digital forum ini digelar pula diskusi panel dengan mengusung tema "Perkembangan Transformasi Digital dan Industrialisasi di Indonesia 4.0". Dalam forum juga dibahas studi kasus dalam sesi "Konektivitas Mengubah Implementasi Teknologi Pabrik Cerdas".
Baca juga: Menperin berupaya pikat investasi Jerman dengan PIDI 4.0
Selain kegiatan kerja sama dengan ITAP, PIDI 4.0 juga mengembangkan ekosistem dengan menggandeng mitra lainnya. Sampai saat ini PIDI 4.0 telah memiliki 26 mitra, terdiri dari 24 perusahaan dan dua universitas.
"Dengan mitra industri yang sudah bergabung, maka diharapkan akselerasi PIDI 4.0 akan berjalan dengan lebih cepat, sebagaimana tagline PIDI 4.0, Accelerates Your Transformation," ujar Kepala BPSDMI Arus Gunawan.
Ia mengatakan PIDI 4.0 memiliki lima tujuan utama pengembangan. Pertama, sebagai showcase untuk merasakan pengalaman pengaplikasikan dan transformasi Industri 4.0.
Kedua, memberikan peningkatan kompetensi bagi CxO, manajer, engineer, dan pekerja industri. Ketiga, menyediakan akses ke jaringan eksklusif ekosistem industri 4.0. Keempat, membantu perusahaan dalam meningkatkan perjalanan transformasinya, dari tahap penemuan hingga pengembangan.
"Terakhir, memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi industri, khususnya sektor industri kecil dan menengah," kata Arus.
Baca juga: Kemenperin luncurkan Pusat Industri Digital Indonesia 4.0
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022