Jakarta (ANTARA) - Pelatih kepala tim nasional bola basket putra Indonesia Rajko Toroman memastikan Abraham Damar Grahita akan tetap memperkuat Merah Putih dalam Piala FIBA Asia 2022 pada 12-24 Juli mendatang, meski saat ini dibekap cedera lutut.
Pebasket berusia 26 tahun itu mengalami tendinitis atau peradangan di tendon lututnya saat mengikuti rangkaian laga uji coba di Australia. Akibatnya shooting guard andalan Indonesia itu harus absen dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 window ketiga zona Asia dan Oseania menghadapi Arab Saudi dan Yordania pada 1 dan 4 Juli esok di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Kendati demikian, Toroman menyatakan bahwa cedera yang dialami Abraham tidak terlalu serius. Menurutnya atlet yang mengalami tendinitis biasanya masih dapat berlatih, hanya saja perlu mengurangi intensitas dan porsi latihannya sembari mengistirahatkan bagian yang mengalami peradangan untuk membantu proses pemulihan.
"Tendinitis bukanlah suatu cedera yang bisa menimbulkan masalah, dia setiap saat bisa memulihkan diri dan bermain dan saya kira dia akan bermain di FIBA Asia Cup 2022," kata Toroman dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.
"Ini bukan suatu cedera yang serius…tendinitis yang muncul setelah pertandingan, latihan, bukan sesuatu yang bisa menyingkirkan dia dari FIBA Asia Cup, ini yang penting," kata dia menambahkan.
Baca juga: Indonesia matangkan sistem permainan jelang FIBA Asia Cup
Di tengah absennya bintang Prawira Bandung itu, Toroman berencana menurunkan Muhammad Arighi di posisi shooting guard untuk dua sisa laga kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023.
"Arighi ikut uji coba di Australia dan dia menunjukkan banyak hal bagus. Dia penembak yang bagus, pejuang dan saya rasa dia bisa menggantikan Abraham," pungkasnya.
Indonesia saat ini menempati posisi paling buncit dari Grup C kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 zona Asia-Oseania setelah melewati empat pertandingan pertama dengan catatan nirmenang.
Hanya tiga tim teratas dari keempat grup yang berhak melanjutkan ke babak kedua kualifikasi zona Asia-Oseania, di mana nantinya 12 tim akan dibagi ke dua grup lagi memperebutkan enam tiket putaran final Piala Dunia FIBA 2023.
Indonesia akan menjadi tuan rumah putaran final Piala Dunia FIBA 2023 bersama Filipina dan Jepang. Tak seperti Filipina dan Jepang yang sudah mendapat tiket putaran final otomatis sebagai tuan rumah, Indonesia dibebani target harus mencapai delapan besar Piala FIBA Asia nanti sebagai syarat tampil di Piala Dunia FIBA 2023.
Baca juga: Menpora wajibkan Indonesia lolos Piala Dunia FIBA 2023
Baca juga: Trofi Piala FIBA Asia 2022 bakal berkeliling Jakarta dan diarak parade
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022